Abstrak 
Trauma Tangan
Dr. H. M. Rizai Chaidir, SpOT(K)., M.Kes (MMR), FICS
Unpad
Indonesia
Unpad
Trauma tangan
Trauma pada tangan terjadi sekitar 5-10% dari kasus kegawatandaruratan diseluruh rumah sakit, yang menjadi perhatian bagi kita semua akibat dari trauma tangan tersebut menyebabkan kecacatan yang tidak tertolong. Perlu suatu anamnesis yang sistematis, bagaimana mekanisme trauma tersebut terjadi, penyebab trauma, besarnya kontaminasi yang terjadi, diperhatikan pula juga kelainan yang sudah ada, yaitu DM, kelainan perdarahan dan alergi. Pada pemeriksaan fisik harus hati-hati dalam mendeskripsikan kelainan yang kita temukan seperti luka, defommitas, serta kelainan saraf dan pembuluh darah. Pada saat dilakukan penanganan baik unit gawat darurat maupun di kamar operasi perlu didukung oleh instrumentasi yang memadai terutama alat-alat dasar bedah tangan. Bahkan pada tindakan replantasi persiapan pre operatif, intra operatif dan post operatif harus terkoordinasi dengan baik.