Abstrak RSS

Kajian Kredit Usaha Kecil dan Menengah untuk Penyelesaian Kredit Bermasalah di Propinsi Sumatra Utara

Kajian Kredit Usaha Kecil dan Menengah untuk Penyelesaian Kredit Bermasalah di Propinsi Sumatra Utara
Dr. Nanny Dewi, SE., Mcomm., Ak
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , ,

Krisis moneter yang berawal pada bulan Juli 1997, sangat mempengaruhi kondisi perekonomian nasional. Awal krisis yang ditandai dengan terdepresiasinya nilai tukar rupiah yang parah (severe currency depreciation), krisis likuiditas (liquidity crunch), suku bunga yang tinggi (high interest rates) dan kegagalan sektor financial (financial sector failures) mempengaruhi secara signifikan kegiatan operasi perusahaan, baik perusahaan berskala besar, menengah maupun usaha kecil. Banyak perusahaan yang mengalami kesulitan operasional akibat meningkatnya suku bunga dan melemahnya nilai tukar. Selanjutnya, kondisi ini diperburuk dengan adanya penciutan pasar yang berdampak pada perusahaan, sementara produksi terganggu kontinuitasnya akibat meningkatnya harga bahan baku produksi. Kondisi ini menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan dalam pembayaran utang (loan default), dan kemudian menjurus pada kesulitan keuangan (financial distress). Kesulitan pembayaran utang dan kesulitan keuangan tersebut menyebabkan banyaknya perusahaan-perusahaan yang collapse, termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Download: pdf