Abstrak RSS

Pola Interaksi (Hubungan) Antara Agama, Politik Dan Negara (Pemerintah) Dalam Kajian Pemikiran Politik (Islam)

Pola Interaksi (Hubungan) Antara Agama, Politik Dan Negara (Pemerintah) Dalam Kajian Pemikiran Politik (Islam)
Neneng Yani Yuningsih
Unpad
Indonesia
Unpad
,

Dalam literatur kebudayaan Islam, sudah sejak lama Pemikir politik Islam memikirkan kedudukan Negara dan Politik di dalam Agama. Baik agama maupun politik merupakan lembaga masyarakat yang menghasilkan nilai-nilai tertentu. Nilai agama yang diyakini bersumber dari Yang Kudus dijadikan kerangka acuan seluruh realitas (dunia maupun akhirat); sedangkan nilai-nilai dalam politik sebagai kerangka acuan untuk memfungsikan tatanan masyarakat. Sementara menurut pandangan Al-Qur’an yang merupakan kitab suci dalam Islam, bentuk pemerintahan yang benar adalah adanya pengakuan negara akan kepemimpinan dan kekuasaan Allah dan rasul-Nya yang menurut Al-Qur’an adalah undang-undang tertinggi yang bagi orang muknim tidak ada pilihan lain kecuali patuh dan taat kepada-Nya. Sehingga jelaslah pola interaksi antara Agama, Politik (Negara) dalam pemikiran politik Islam.

In a literature of islamic culture, it has been a long time that islamic politician thought about a position of state and politics in a religion. Both religion and politics are society institute that produce certain values. A religion value that believe from the holy is reference for all (world and hereafter world); even though politics values as a reference to put the society order into function. Meanwhile according to Al-Qur’an that holy book of moslem, the right government is there’s a confession of state about a leadership and authority of Allah SWT and the messengers, that according to Al-Qur’an is a highest law for moslem and there’s no ather choices except to obey Allah. Its disticntly show the interaction system between religion , politics (state) in Islamic politics.

Download: pdf