Abstrak 
Studi Deskriptif Mengenai Tingkah Laku Intim Dari Empat Pola Attachment Dewasa Pada Individu Menikah Dengan Usia Pernikahan Dibawah Lima Tahun Di Bandung
Fredrick Dermawan Purba, S.Psi.
Unpad
Indonesia
Unpad
adult attachment patterns, Intimacy behaviors, pola attachment dewasa, Tingkah laku intim
Fenomena yang terjadi adalah tingginya tingkat perceraian pasangan pada tahun-tahun awal pernikahan, yang diakibatkan oleh tingkah laku intim yang kurang optimal. Hal yang menentukan tingkah laku intim yang ditampilkan oleh individu dalam pernikahannya adalah pola attachment dewasa yang terbentuk dalam dirinya. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tingkah laku intim dari empat pola attachment dewasa pada individu menikah dengan usia pernikahan di bawah lima tahun di kotamadya Bandung. Teori pola attachment dewasa yang digunakan adalah dari Bartholomew (1990), yang membagi pola attachment dewasa menjadi empat pola, yaitu pola secure, preoccupied, dismissing, dan fearful. Sementara tingkah laku intim dikutip dari sembilan dimensi intimacy status yang dipaparkan oleh Orlofsky (1993).
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif untuk memperoleh gambaran tingkah laku intim dari empat pola attachment dewasa. Sampel penelitian adalah individu dengan usia pernikahan 1-5 tahun dan bertempat tinggal di kotamadya Bandung, yang didapat melalui teknik sampling purposif. Kepada 59 orang sampel diberikan alat ukur pola attachment dewasa dan tingkah laku intim.
Hasil analisa didapatkan pola secure memperoleh persentase skor terbesar ada pada kategori tinggi dalam semua dimensi tingkah laku intim. Pola preoccupied menunjukkan persentase skor yang tinggi pada dimensi komitmen, komunikasi, kepedulian dan afeksi, pemahaman terhadap sifat pasangan, perspective taking, wewenang dan pengambilan keputusan, serta kemandirian. Sementara pada dimensi mempertahankan minat pribadi dan penghormatan terhadap integritas individu, pola preoccupied memiliki persentase skor terbesar pada kategori sedang. Pola dismissing menunjukkan persentase terbesar dalam kategori tinggi pada dimensi komitmen, komunikasi, kepedulian dan afeksi,pemahaman terhadap sifat pasangan, perspective taking, wewenang dan pengambilan keputusan, penghormatan terhadap integritas individu, dan kemandirian. Sementara pada dimensi mempertahankan minat pribadi pola dismissing memiliki persentase skor terbesar pada kategori sedang. Pola fearful menunjukkan persentase terbesar dalam kategori tinggi pada dimensi komitmen, komunikasi, kepedulian dan afeksi, pemahaman terhadap sifat pasangan, perspective taking, wewenang dan pengambilan keputusan, penghormatan terhadap integritas individu, serta kemandirian. Sementara pada dimensi mempertahankan minat pribadi, pola fearful memiliki persentase skor terbesar pada kategori sedang.