Abstrak
Efek Korosi Dental Alloy Terhadap Parameter Imunologis; Tinjauan Inflamasi Gusi Setelah Pemasangan Ssc
Ratna Indriyanti
Unpad
Indonesia
Unpad
Inflamasi, Korosi, Parameter Imunologis, Stainless Steel Crown
Paduan logam (alloy) digunakan secara luas di bidang kedokteran gigi sebagai bahan restorasi, perawatan ortodontik, prostodontik, bedah mulut dan endodontik. Secara alamiah, hampir semua logam tidak terkecuali paduan logam baja nirkarat (Stainless Steel) akan mengalami proses perkaratan (korosi) sebagai suatu reaksi elektrokimia dalam rangka mencapai kesetimbangan termodinamika. Di dalam rongga mulut proses korosi terjadi karena reaksi logam dengan saliva sebagai cairan elektrolit rongga mulut.
Stainless Steel Crown (SSC) adalah tumpatan berbentuk anatomi gigi, terbuat dari paduan logam (alloy) nirkarat yang mudah dibentuk untuk diadaptasikan pada gigi.. SSC, pada umumnya dibuat dari paduan austenitik Stainless Steel 18/8 dari kelompok AISI 304 mengandung Chrome 18% dan Nikel 8%, dapat digunakan sebagai bahan restorasi pada gigi yang mengalami kerusakan yang luas karena karies, fraktur mahkota, hipoplasia email, atau restorasi setelah perawatan saraf.
Efek toksik unsur Ni+2 yang terlepas karena proses korosi menyebabkan reaksi inflamasi pada gusi dan jaringan periodontal. Secara laboratoris keadaan ini ditandai dengan munculnya sitokin proinflamasi sebagai parameter imunologis seperti IL-6, IL-8, TNFá dan IL-1â yang mempunyai fungsi utama membantu mengawali dan memperkuat setiap respon inflamasi. Kehadiran sitokin proinflamasi dapat dideteksi 1 jam setelah pemasangan SSC dengan pemeriksaan cairan celah gusi menggunakan teknik ELISA. Besarnya efek toksik bergantung pada tingkat korosi dan pelepasan ion-ion yang dipengaruhi oleh komposisi logam, temperatur dan pH lingkungan, keausan metal karena friksi dan abrasi, ada tidaknya solder, serta regangan yang terjadi.
Kesimpulannya pelepasan unsur Ni+2 pada proses korosi setelah pemasangan SSC menyebabkan inflamasi gusi yang ditandai oleh perubahan parameter imunologis.