Abstrak
Semiotika Kamar Tidur Di Kampung Pulo Garut: Pendekatan Barthesian
Trisna Gumilar, S.S., Tri Yulianty K, S.S. Dan Asep Yusup Hudayat, S.S.
Unpad
Indonesia
Unpad
garut, objek semiotik, parole, Pendekatan Barthesian, Semiotika Kamar Tidur
Penelitian ini berjudul Semiotika Kamar Tidur di Kampung Pulo Garut: Pendekatan Barthesian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui signifikasi kamar tidur dan hubungannya dengan aspek ruang lainnya sebagai objek semiotik. Pendekatan yang digunakan adalah semiotik melalui teori yang dikemukakan Roland Barthes.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa (1) ruang kamar tidur dan dan ruang-ruang lainnya di kampung Pulo adalah parole yang dihasilkan dari pembatasan atas ruang-ruang dalam perspektif langue, (2) Kampung Pulo merepresentasikan poros sintagmatik melalui tata rumah dan aturannya yang mutlak terdiri dari enam rumah dan satu mesjid; poros paradigmatik berhubungan dengan pengkombinasian menyangkut tanda yang ditoleransi dalam aturan adat Kampung Pulo, dan (3) latar historis Kampung Pulo secara kompleks menunjukkan ideologi yang terhubung kepada Embah Dalem Arif Muhammad sebagai tokoh leluhur mereka.
The title of this research is Semiotica of The Bed Room in Kampung Pulo Garut: Barthesian Approach. The objective of this research is to express signification of the bed room and relationship with other space aspect as semiotics object. Using the semiotics proposed by Roland Barthes, it can be concluded that (1) bed room space and and other spaces in Kampong Pulo has parole from demarcation to spaces in in perpective of langue, (2) Kampung Pulo represented sintagmatic axis in arranges the house and order which is absolute consisted of six houses and a mosques; paradigmatic axis related to combination is concerning sign tolerance in custom order of Kampung Pulo, and (3) historical background of Kampung Pulo in complexly shown ideology that Embah Dalem Arif Muhammad as their ancestor figure.