Abstrak
Sulfonylurea Sebagai Pilar Penatalakasanaan Diabetes Mellitus Tipe 2 Dalam Pencegahan Komplikasi Penyakit Kardiovaskuler
Hikmat Permana
Unpad
Indonesia
Unpad
Diabetes Mellitus, DMT2, Insulin, Kardiovaskuler, Prevalensi Diabetes Mellitus tipe 2, Sulfonylurea
Prevalensi Diabetes Mellitus tipe 2 (DMT2) meningkat dengan cepat sesuai dengan peningkatan prevalensi obesitas. Hal ini terkait dengan adanya peningkatan resistensi insulin sebagai awal terjadinya gangguan toleransi glukosa atau DM pada saat sel beta sudah tidak mampu mensekresi untuk mengatasi gangguan toleransi glukosa. Dengan tercapai normoglikemia, maka sifat toksisitas hiperglikemi terhadap sel beta pancreas akan diturunkan, sehingga akan terjadi restorasi sel ß, pada akhirnya akan terjadi perbaikan fungsi sel ß dan sekresi insulin.
Komplikasi tersering adalah kelainan kardiovaskuler selaindihubungkan dengan hiperglikemia juga dapat disebabkan oleh obat, insulin secretagouge, yang menyebabkan prekondisional iskemia. Sulfonylurea, secara farmakologi mempengaruhi pada K-ATP Channel yang terdapat hampis di semua sel, termasuk sel beta pankreas, sel otot artera dan kardiomiosit, sehingga sering kali menimbulkan efek yang tidak diharapkan. Pada SU yang tidak mempunyai reseptor di kardimiosit jauh lebih mendapat pilihan terapi pada penderita DMT2.