Abstrak
Dinamika Struktur Dan Kultur Agraria Petani Pada Berbagai Zona Agroekosistem Di Kabupaten Bandung
Iwan Setiawan, SP., MSi
Unpad
Indonesia
Unpad
Kabupaten Bandung, Lahan, Pertanian, Struktur Dan Kultur Agraria Petani, Zona Agroekosistem
Keberadaan petani dan lahan (baca: agraria) bagai dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Jika baik dan bernilai positif di satu sisi maka berlaku pula untuk sisi yang lain, begitu juga sebaliknya. Hingga kini, di Indonesia, lahan dan petani menjadi permasalahan yang tak kunjung selesai. Secara spasial, permasalahan lahan terjadi di semua tempat, baik di kota maupun di pedesaan, baik di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa. Kecenderungannya, sekarang ini, permasalahan lahan dan petani semakin kompleks, menyangkut kultur dan struktur. Selain konflik, permasalahan lahan juga menyangkut penguasaan, penggunaan, pengusahaan, pemilikan, pengelolaan, produktivitas dan keberlanjutan.
Bagi pertanian, lahan merupakan faktor produksi yang utama dan unik, karena tidak dapat digantikan. Oleh karena itu, bagi pertanian yang bersifat land base agricultural ketersediaan lahan merupakan syarat mutlak atau keharusan untuk mewujudkan peran sektor pertanian secara berkelanjutan, terutama dalam perannya mewujudkan kebijakan pangan nasional, menyangkut terjaminnya pangan (food availability), ketahanan pangan (food security), akses pangan (food accessibility), kualitas pangan (food quality) dan keamanan pangan (food safety).