Abstrak RSS

Transformasi Model Pengembangan Vanili (Vanilla Planifolia A.) Sebagai Komoditas Agribisnis Unggulan Menuju Penguasaan Pasar Dunia Secara Berkelanjutan

Transformasi Model Pengembangan Vanili (Vanilla Planifolia A.) Sebagai Komoditas Agribisnis Unggulan Menuju Penguasaan Pasar Dunia Secara Berkelanjutan
Iwan Setiawan, Sp., Ms
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , ,

Tanaman vanili (Vanilla planifolia Andrews atau Vanilla fragrans), bukanlah tanaman asli Indonesia. Secara historis, tanaman tahunan ini baru masuk ke Indonesia pada tahun 1819. Namun demikian, tanaman vanili tumbuh lebih subur dan lebih produktif di Indonesia yang beriklim tropis, dibandingkan dengan negara asalnya (Mexico) dan negara produsen vanili alinnya. Bahkan, menurut Suwandi dan Sudibyanto (2004), kualitas vanili Indonesia yang dikenal dengan “Java Vanili” masih yang terbaik di Dunia. Hal ini didasarkan atas kadar vanilinnya yang cukup tinggi, yakni sekitar 2,75 persen. Kadar tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar vanili Madagaskar yang hanya 1,91-1,98 persen, Tahiti 1,55-2,02 persen, Mexico 1,89-1,98 persen, dan Sri Lanka 1,48 persen. Di tinjau dari perspektif spasial dan bisnis, maka Indonesia unggul secara komparatif dibanding negara-negara produsen vanili lainnya di dunia.

Download: pdf