Abstrak
Komunitas Fitoplankton Di Zone Karamba Jaring Apung (Kja) Dan Non Kja Di Waduk Cirata
Zahidah
Unpad
Indonesia
Unpad
Cirata Reservoir, FNCA, KJA, komunitas fitoplankton, Microcystis, Phacus, Phytoplankton community, Waduk Cirata
Penelitian mengenai komunitas fitoplankton di zone KJA dan non KJA di Waduk Cirata telah dilakukan pada bulan November 2003 sampai dengan Februari 2004 dengan tujuan untuk mengevaluasi kelayakan lokasi tersebut sebagai areal budidaya KJA dengan menggunakan parameter biologis berupa fitoplankton. Dalam penelitian ini Waduk Cirata dibedakan menjadi dua zone, yaitu zone KJA dan non KJA, pada masing-masing zone dipilih dua stasiun berdasarkan nilai COD, jadi terdapat 4 stasiun. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga kedalaman yang berbeda,yaitu 0,2 m, 1,5 m dan 3 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Waduk Cirata terdapat 28 genus fitoplankton dari 5 kelas yang berbeda. Genus yang paling tinggi kelimpahannnya serta ditemukan hampir setiap kali sampling dan pada semua kedalaman adalah genus Microcystis dari kelas Cyanophyceae sedangkan yang paling jarang ditemukan adalah genus Phacus dari kelas Euglenophyceae. Kelimpahan rata-rata tertinggi fitoplankton terdapat pada stasiun KJA1 di kedalaman 1,5 m, yaitu sebesar 73,499. 105 sel/L, sedangkan yang terendah didapatkan di stasiun KJA 2 kedalaman 3,0 m yaitu sebesar 38,708. 105 sel /L. Indeks keanekaragaman Simpson di semua stasiun menunjukkan nilai yang rendah, berkisar antara 0,15 sampai dengan 0,26.
Research on phytoplankton community in floating net cage and non cage zones has been conducted from November 2003 to Februari 2004. The aim of the research was to evaluate suitability of the area for floating net cage through biological indicator of phytoplankton. In this research Cirata Reservoir were divided into two zone there were cage zone and non cage zone, in each zone were chosed two stasions based on Chemical Oxygen Demand (COD), so there were four stasions. Water sample were taken from three different depth of 0,2 m, 1,5 m and 3 m. The result of the research showed that there are 5 phytoplankton classes. Microcystis of Cyanophyceae determined as the highest abundance and Phacus of Euglenophyceae were the lowest one. The highes average abundance of phytoplankton were in cage stasion 1 at depth 1,5 m (73,499. 105 sel/L ) and the lowest one were in cage station 2 at depth 3 m (38,708. 105 sel /L). Simpsons diversity index of phytoplankton in all stations showed low value, between 0,15 and 0,26. relatively equal between0,763 to 0,839.