Abstrak 
Nasihat Dan Doa Dalam Rumpaka Tembang Cianjuran: Pemahaman Intertekstualitas
kalsum
Unpad
Indonesia
Unpad
Cianjuran, Doa, Intertekstualitas, kesusastraan, Nasihat, Rumpaka Tembang, tembang sunda
Tembang Cianjuran adalah seni musik masyarakat Sunda, yaitu masyarakat yang berdomisili di Pulau Jawa bagian Barat, dengan wilayah pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan Banten. Nama Cianjuran berasal dari kata Cianjur, yaitu sebuah kota kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat. Kesenian ini karena menyerap pula langgam dari daerah lainnya, ada yang menamakan Tembang Sunda (dalam pembahasan menggunakan istilah Tembang Cianjuran). Seni suara Sunda secara garis besar dibedakan dalam dua jenis yakni kawih dan tembang.
Tembang Cianjuran didukung oleh perangkat, seni sastra, musik pengiring, dan vokal. Rumpaka/guguritan yakni syair lagu yang digunakan dalam Tembang Cianjuran. Sejumlah besar rumpaka Tembang Cianjuran dalam bentuk pupuh. Pupuh merupakan kreasi sastra tradisional yang berasal dari khasanah kesusastraan Jawa, masuk ke dalam kesusastraan Sunda pada abad ke-17 M.