Abstrak RSS

Realitas Ketuhanan Dalam Wawacanjaka Ula Jaka Uli: Pemahaman Dengan Pembanding Wawacan Buwana Wisesa Dan Wawasan Pulan Palin

Realitas Ketuhanan Dalam Wawacanjaka Ula Jaka Uli: Pemahaman Dengan Pembanding Wawacan Buwana Wisesa Dan Wawasan Pulan Palin
kalsum
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Wawacan Jaka Ula Jaka Uli (kemudian akan disingkat WJU) adalah sebuah naskah karya sastra Teosofi Tasawuf Sunda dalam bentuk puisi wawacan. Wawacan ialah cerita panjang dalam bentuk pupuh. Pupuh yang terkenal dalam khasanah kesusastraan Sunda terdapat 17 jenis. Jenis satu dibedakan dengan yang lainnya disebabkan oleh matra pupuh (dangding] yang berbeda. Matra pupuh yang paling pokok antara lain, guru wilangan yaitu jumlah suku kata dalam setiap larik (padalisan istilah larik dalam pupuh), guru lagu yaitu bunyi vokal pada setiap ujung larik, dan guru gatra yaitu jumlah larik pada setiap bait (pada istilah bait dalam pupuh). Pada WJU guru wilangan tidak ditaati sama sekali. WJU bukanlah cerita panjang seperti wawacan-wawacan pada umumnya. Adanya unsur cerita dalam WJU yakni pengenalan negara, raja, prameswari, para pengiring prameswari, patih, dan putra raja bukanlah tujuan, namun hanyalah pengantar yang mewadahi ajaran. Biasanya ajaran disampaikan dengan teknik tanya-jawab oleh kakak beradik, putra raja yang sudah diperkenalkan. Teknik tanya jawab ini merupakan ciri dari karya Tasawuf Nusantara (Pigeaud dalam Darusuprapta., dkk, 1990: 2). Judul Wawacan Jaka Ula Jaka Uli, diambil dari nama tokoh dalam WJU yang dihadirkan untuk bertanya jawab.

Download: pdf