Abstrak 
Analisis Pengubahan Iklim Mikro Di Dalam Kandang Domba Garut Dengan Metode Pengendalian Pasif ”studi Kasus Di Uptd-bpptd Margawati, Kabupaten Garut – Analyze of Microclimate Changes in Garut Sheep Barn with Passive Control Method (Case study in UPTD-BPPTD Margawati, Region of Garut)
Zaida, Handarto dan Gilang Ginanjar Natari
Unpad
Indonesia
Unpad
Climate fluctuation, Fluktuasi Iklim, Garut sheeps barn, Kandang domba garut, Microclimate changes, Passive control, Pengendali pasif, Pengubahan iklim mikro, Physical processes, Proses fisik
Domba Garut melepaskan kalor sensibel maupun kalor laten sebagai respon terhadap perubahan iklim di dalam kandang, terutama fluktuasi suhu bola kering. Karakteristik iklim mikro di dalam kandang pengendalian pasif yang fluktuatif, tidak selalu dapat mengubah iklim yang diharapkan sepanjang hari. Adanya keterbatasan sifat-sifat termofisika konstruksi kandang pengendalian pasif, menghasilkan prosesproses fisik sejalan dengan fluktuasi iklim di luar kandang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengubahan iklim mikro di dalam kandang pengendalian pasif, dengan menggunakan metode deskriptif eksplanatori. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik iklim mikro di dalam kandang lebih konstan dibandingkan lingkungan luar, dengan intensitas suhu bola kering yang lebih tinggi. Kegagalan ventilasi yang terdiri dari pergerakan angin mati, angin turbulen, dan difusi uap air oleh radiasi matahari yang tidak optimal, menyebabkan pengendalian kelembaban di ruangan kandang bagian kiri tidak berjalan efektif. Proses fisik dari analisis perbandingan antara ruangan kandang bagian kanan maupun bagian kiri terhadap luar, didominasi oleh pemanasan humidifikasi. Domba Garut mengalami stres panas antara pukul 12.00 dan 14.30. Namun, pukul 13.00 sampai 13.30 menunjukkan iklim yang efektif untuk domba Garut, dimana kalor konveksi domba Garut adalah rendah antara 31% (450 W) dan 32% (481 W). Hasil penelitian secara keseluruhan menyimpulkan kandang pengendalian pasif menunjukkan kinerja yang baik dalam meredam cekaman iklim pada domba Garut dan efektif sebagai bangunan pengendali kalor, kelembaban, dan bau.
Garut sheeps release sensible and also latent heat as responses to climate changes, especially the fluctuation of dry bulb temperature in barn. The characteristics of microclimate changes in passive control barn is not always give desirable atmospheric environmental. The limitation of thermophysic properties of construction of passive control barn, yield many physical processes as so as climate changes at the outside. This research was conducted in order to analyze the characteristics of microclimate changes in passive control barn, using descriptive explanatory method. The results showed that the characteristics of microclimate inside of barn was more stable than the outside, and higher intensity of dry bulb temperature. Ventilation failures such as dead air movement, swirling wind, and non-optimum water vapor diffusion by sun radiation, yields moisture control at left part of barn was not effectively done. Garut sheeps affected by heat stress between 0.00 pm and 2.30 pm. Therefore, effective climate for Garut sheeps occured at 1.00 pm to 1.30 pm, which is Garut sheeps convection heat loss was low between 31% (450 W) and 32% (481 W). Base from overall results concluded that passive control barn had good performance to reduce climate impact for Garut sheeps and also effective as building of heat, moisture, and smell controls.