Abstrak RSS

Pengolahan Daging Dan Kulit Sebagai Salah Satu Alternatif Dalam Penanganan Pemasaran Ternak Kelinci

Pengolahan Daging Dan Kulit Sebagai Salah Satu Alternatif Dalam Penanganan Pemasaran Ternak Kelinci
Kusmajadi Suradi
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Daging merupakan bahan pangan asal ternak yang sangat essensial bagi tubuh, karena bahan pangan ini mengandung zat-zat makananan yang sangat diperlukan oleh tubuh terutama pada periode pertumbuhan. Menurut Widyakarya Pangan dan Gizi (1998), bahwa konsumsi rakyat Indonesia harus 15 g protein hewani per kapita per hari, dimana diharapkan 6 gram disediakan dari hasil peternakan dan sisanya dari hasil perikanan, namun menurut data yang ada (Dirjen Peternakan, 2000) bahwa sampai dengan tahun 1999 konsumsi protein hewani dari hasil peternakan baru mencapai 3,4 g/kapita/hari, yaitu 2,10 g dari daging, 0,74 g dari telur dan 0,36 g dari susu.

Penyediaan daging untuk memenuhi standar kecukupan pangan berarti harus meningkatkan produksi ternak.Untuk memenuhi kebutuhan tersebut tampaknya kurang optimistik bila hanya dipenuhi oleh ternak sapi, kerbau, domba, kambing, babi dan unggas saja, karena ternak ruminansia lambat tingkat reproduksinya, sedangkan unggas dan babi meskipun mempunyai kapasitas reproduksi yang tinggi dan tingkat pertumbuhan yang cepat, masih membutuhkan pakan yang mahal harganya dan berkompetesi dengan kebutuhan manusia. Untuk dapat memenuhi penyediaan daging dan penganeka ragaman komoditas hasil ternak, maka perlu dicari jenis ternak yang mempunyai potensi biologis tinggi dan ekonomis sebagai ternak penghasil daging, salah satunya ternak kelinci.

Download: pdf