Abstrak RSS

Peningkatan Kadar Patchouli Alkohol Pada Minyak Nilam Melalui Teknik Kultur Jaringan

Peningkatan Kadar Patchouli Alkohol Pada Minyak Nilam Melalui Teknik Kultur Jaringan
Nurlelasari, M.Si, Desi Harneti, P.H., M.Si Dan Rani Maharani, M.Si
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , ,

Tanaman nilam (Pogostemon) adalah tanaman penghasil minyak atsiri. Tanaman ini telah lama digunakan secara umum pada obat-obatan tradisional di Asia, terutama China, India, dan Arab yaitu berkhasiat sebagai aprodisiak (obat kuat), anti stress, dan antiseptik, meringankan sakit kepala dan demam. Sedangkan minyaknya digunakan sebagai aroma terapi, minyak wangi, merawat kulit dengan memperlancar regenerasi kulit, menghilangkan bekas eksim dan jerawat serta repellent serangga. Disamping itu, minyak nilam memiliki daya pestisida sehingga dapat digunakan sebagai pengusir serangga.

Komponen utama dalam minyak nilam adalah patchouli alkohol (PA), suatu senyawa kelompok seskuiterpen dengan rumus molekul C15H26O. Kadar PA yang tinggi dalam minyak nilam memberikan arti bahwa semakin baik kualitas minyak tersebut.

Nilam plant (Pogostemon) is essential oil-yielding plant. Since along time ago, this plant is used commonly as traditional medicine mainly in China, India, and Arabian. The plant has activity as aprodisiak (strong pil), antistress, and antiseptic, and it can also relief headache and fever. While, its oil can be used as aromatherapy, perfume, skin caused by skin disease such as acne, and it can also be used as insect repellent. In addition, nilam oil has pesticide power so it can also be used as insect foe.

The main component in nilam oil is patchouli alcohol (PA), a compound that come from sesquiterpene group with molecular formula C15H26O. The higher PA content in nilam oil gives some means that the betterer in the oil quality.

Download: pdf