Abstrak RSS

Pengujian Waktu Tanam Asparagus Officinalis L. Dalam Menekan Perkembangan Nematoda Sista Kentang (Globodera Rostochiensis) Pada Tanaman Kentang

Pengujian Waktu Tanam Asparagus Officinalis L. Dalam Menekan Perkembangan Nematoda Sista Kentang (Globodera Rostochiensis) Pada Tanaman Kentang
Toto Sunarto, Ir., Mp.
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Nematoda sista kentang (Globodera rostochiensis) merupakan salah satu patogen utama pada tanaman kentang yang dapat menimbulkan kerugian secara kualitas maupun kuantitas hasil kentang. Salah satu alternatif dalam pengendalian nematoda adalah dengan menggunakan tanaman antagonis (Asparagus officinalis).

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan waktu tanam asparagus (A. officinalis) yang paling baik dalam menekan populasi G. rostochiensis pada tanaman kentang.

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nematologi dan Rumah Kaca Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut adalah penanaman A. officinalis umur 1 bulan pada : 6, 4, 2 minggu sebelum tanam kentang, pada saat tanam kentang, 2, 4, 6 minggu setelah tanam kentang, Karbofuran 2 g/tanaman kentang, dan kontrol (hanya tanaman kentang). Tiap pot perlakuan diinokulasi dengan 150 sista G. rostochiensis pada saat tanam kentang.

Pengamatan dilakukan terhadap : jumlah larva II G. rostochiensis dalam 100 ml tanah, jumlah G. rostochiensis betina yang menempel pada akar kentang, dan jumlah sista dalam 100 ml tanah. Pengamatan dilakukan pada saat tanaman kentang berumur 49 hari setelah inokulasi dengan sista G. rostochiensis.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa waktu tanam A. officinalis 6 minggu sebelum tanam kentang pada sistim tumpangsari paling baik dalam menekan populasi G. rostochiensis pada tanaman kentang, dengan persentase penghambatan terhadap : jumlah larva II G. rostochiensis dalam 100 ml tanah sebesar 96,90 %, jumlah G. rostochiensis betina yang menempel pada akar tanaman kentang sebesar 76,32 %, dan jumlah sista G. rostochiensis dalam 100 ml tanah sebesar 67,54 %.

Download: pdf