Abstrak
Pengendalian Nsk (Nematoda Sista Kuning) Dengan Bahan Alami Berkhitin
Prof.Dr.H. Sadeli Natasasmita, Ir. dan Toto Sunarto, Ir.,Mp.
Unpad
Indonesia
Unpad
hortikultura, kentang, Solanum Tuberosum L
Di Indonesia kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan komoditas hortikultura yang mengandung karbohidrat, vitamin dan protein yang cukup tinggi sehingga bermanfaat bagi tubuh manusia (Hamdani, 2000). Selain gizinya tinggi, kentang juga mempunyai rasa yang enak, sehingga banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Luas pertanaman kentang di Indonesia setiap tahun cenderung menunjukan peningkatan, tetap rata-rata hasil per hektar masih sangat rendah. Tercatat rata-rata hasil panen tanaman kentang pada tahun 1985 sebesar 8,2 ton per hektar (BPS, 1985 dalam Sulaeman, 1988), pada tahun 1997 sebesar 15,4 ton per hektar (Hamdani, 2000). Jumlah tersebut masih rendah dibandingkan dengan potensinya yang dapat mencapai 35 ton per hektar (Samadi, 1997). Hasil yang rendah ini, akan lebih rendah lagi terutama dengan teridentifikasi NSK di sentra-sentra pertanaman kentang.