Abstrak 
Pengendalian Biologi Nematoda Meloidogyne Spp. Dengan Jamur Paecilomyces Fumosoroseus Dan Bakteri Pasteuria Penetrans Serta Pengaruhnya Terhadap Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris L.)
Toto Sunarto, Luciana Djaja, Rika Meliansyah
Unpad
Indonesia
Unpad
buncis, Meloidogyne Spp, Paecilomyces fumosoroseus, Pasteuria penetrans, Pengendalian secara biologi
Produksi buncis di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini diakibatkan oleh serangan nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp.). Kerugian akibat serangan Meloidogyne spp. pada tanaman buncis di Indonesia mencapai 41 %.
Usaha pengendalian Meloidogyne spp. dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan pemanfaatan musuh alami Meloidogyne spp. yaitu Paecilomyces fumosoroseus dan Pasteuria penetrans.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh perlakuan P. fumosoroseus, P. penetrans, atau campuran keduanya terhadap indeks gall akar, jumlah telur, berat segar bagian atas tanaman, jumlah larva II Meloidogyne spp. dalam 100 ml tanah, dan hasil tanaman buncis.
Penelitian menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok, terdiri atas 8 perlakuan dan 4 ulangan Perlakuan tersebut adalah tanaman buncis diinokulasi dengan: 1). Meloidogyne spp. + P. fumosoroseus, 2). Meloidogyne spp. + Pasteuria penetrans, 3). Meloidogyne spp. + P. fumosoroseus + P. penetrans, 4). Hanya Meloidogyne spp., 5). Hanya P. fumosoroseus, 6). Hanya P. penetrans, 7). P. fumosoroseus + P. penetrans. 8). Kontrol tanpa perlakuan. Data hasil percobaan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan yang mengandung Meloidogyne spp. dan P. fumosoroseus, atau Meloidogyne spp. dan P. penetrans, atau Meloidogyne spp. ditambah P. fumosoroseus dan P. penetrans mampu menurunkan indeks gall akar, jumlah telur, dan mampu meningkatkan berat segar bagian atas tanaman, menurunkan jumlah larva II Meloidogyne spp. dalam 100 ml tanah, dan meningkatkan hasil tanaman buncis. P. fumosoroseus dan P. penetrans yang diaplikasikan bersama mampu menurunkan jumlah telur, dan jumlah larva II Meloidogyne spp. dalam 100 ml tanah, dan hasil buncis lebih tinggi dibandingkan jika diaplikasikan secara sendiri-sendiri.