Abstrak
Fixed Regression Test Day Model Sebagai Solusi Pada Pendugaan Nilai Pemuliaan Sapi Perah
Heni Indrijani Dan Asep Anang
Unpad
Indonesia
Unpad
breeding value, dairy cattle, Kurva Produksi Susu, Milk Production Curve, nilai pemuliaan, sapi perah, test day
Evaluasi mutu genetik sapi perah bagi sifat produksi susu biasanya didasarkan pada Nilai Pemuliaan (NP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kurva produksi susu yang paling tepat untuk digunakan dalam evaluasi genetik dan untuk mendapatkan metode yang paling sesuai dalam pendugaan parameter genetik, dan nilai pemuliaan. Data yang dianalisis diambil dari PT. Taurus Dairy Farm di Sukabumi yang berasal dari produksi susu 305 hari (P305) sebanyak 581 sapi laktasi 1 dan 542 sapi laktasi 2. Data yang digunakan pada pencatatan test day (TD) untuk laktasi 1 sebanyak 5373 catatan, dan laktasi 2 sebanyak 4925 catatan. Total catatan test day yang digunakan adalah 10298. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa kurva yang paling tepat untuk digunakan dalam evaluasi mutu genetik sapi perah yaitu kurva produksi susu dari Ali- Schaeffer dengan nilai korelasi 0,999, dan model yang tepat untuk pendugaan parameter genetik dan Nilai Pemuliaan (NP) adalah model test day regresi tetap (fixed regression test day model /FRTDM) dengan memperhitungkan kurva produksi susu sebagai kovariat, sehingga evaluasi mutu genetik dapat dilakukan secara serempak di hari yang sama walaupun tingkat laktasi antar sapi berlainan.
Genetic evaluation on milk yield production basically based on breeding value. The research was addressed to study milk production curve, for the most appropriate for genetic evaluation, and the best methods for estimating genetic parameter and predicting breeding values. Data were collected from PT. Taurus Dairy Farm. Consisting of 581 cows having 305 days records on first lactation (P305) and 542 cows having 305 days records on second lactation. Records used for Test Day (TD) evaluation were 5373 for first lactation, and 4925 for second lactation. Total records used for Test Day were 10298. The results indicated that the most suitable curve, being able to be used for genetic evaluation was Ali-Schaeffer with the coefficient of correlation 0.999, and the most appropriate model for estimation of genetic parameters and prediction of breeding values was fixed regression model with the regression of Ali-Schaeffer being taken account for the covariates. The genetic evaluation can therefore be conducted simultaneously by ignoring lactation levels.