Abstrak
Uji Efektifitas Pengawet Timerosal Pada Obat Tetes Mata Yang Mengandung Asam Borat Dan Obat Tetes Mata Yang Mengandung Natrium Tiosulfat Yang Beredar Di Pasaran
Sohadi Warya, Sulistianingsih, Arie Dewi Munigar
Unpad
Indonesia
Unpad
Asam borat, Boric acid, Eyedrop, Natrium tiosulfat, Sodium thiosulfat, Tetes mata, Thimerosal, Timerosal
Telah dilakukan penelitian mengenai efektifitas pengawet timerosal 0,02% dalam obat tetes mata yang mengandung asam borat dan natrium tiosulfat yang beredar di pasaran selama 28 hari pengujian. Pengujian dilakukan terhadap 2 produk, yaitu produk A yang mengandung asam borat dan produk B yang mengandung natrium tiosulfat. Uji efektifitas pengawet ini dilakukan terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus dan Candida albicans Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian diuji secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawet timerosal 0,02% dalam produk A dan produk B ternyata efektif dalam mematikan mikroba uji dan mencegah terjadinya kontaminasi. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas pengawet yang signifikan antara produk A dengan produk B. Hasil uji Newman Keuls menyatakan bahwa terdapat perbedaan efek timerosal yang signifikan terhadap mikroba uji Escherichia coli dan Candida albicans pada produk A dan B, sedangkan terhadap mikroba uji Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus, tidak memberikan perbedaan yang signifikan.
The research on preservative effectivity of 0.02% Thimerosal ion eyedrop containing Boric acid and sodium thiosulfat sold in the market had been carried out for 28 investigation days. The tests werw conducted to two products to which A containig Boric acid and B containing Sodium thiosulfat. The effectivity of the preservative were tested into Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus and Candida albicans. The data obtained then were analysed by statistic. The results showed that 0.02% Thimerosal in product A and product B were effective in killing microorganism and preventung contamination. The statistical analysis also showed that there was significant difference in preservative effectivuty in product A and B. The Newman Keuls test gave the results that there was was significant difference in thimerosal effectivity into Escherichia coli and Candida albicans in product A dan B, while into Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus was not.