Abstrak RSS

Bahasa Dan Kebijakan: Analisis Tekstual Terhadap Teks Pidato Presiden Ahmadinejad Pada Konferensi Anti Rasisme Di Jenewa

Bahasa Dan Kebijakan: Analisis Tekstual Terhadap Teks Pidato Presiden Ahmadinejad Pada Konferensi Anti Rasisme Di Jenewa
Rosaria Mita Amalia, M.Hum.
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , ,

Makalah ini berjudul “Bahasa dan Kebijakan: Analisis Tekstual terhadap Pidato Presiden Ahmadinejad di Konferensi Anti Rasisme di Jenewa.” Konferensi Anti Rasisme pada tahun 2009 di Jenewa merupakan lanjutan dari Konferensi Dunia terhadap Rasisme yang diadakan di Afrika Selatan pada 2001 lalu, dan bertujuan untuk menganalisa upaya-upaya global untuk memerangi rasisme.

Begitu mengetahui kehadiran Presiden Ahmadinejad, negara-negara seperti AS, Jerman, Israel, Italia, Belanda, Polandia, Kanada, Australia dan Selandia Baru telah menolak hadir dalam pertemuan Jenewa tersebut. Alasannya, mereka khawatir Ahmadinejad akan menggunakan event tersebut sebagai ajang untuk menyerang Israel. Dan Ahmadinejad mengatakan bahwa negaranegara yang memboikot konferensi ini menunjukkan arogansi dan keegoisan mereka.

Dalam pidatonya,Ahmadinejad, satu-satunya kepala negara yang menghadiri konferensi tersebut, menggambarkan Israel sebagai bangsa yang benar-benar rasis dan mengatakan, AS dan Eropa membantu membangun Israel setelah Perang Dunia II dengan mengorbankan rakyat Palestina.

Pidato ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis wacana. Analisis wacana secara tekstual meliputi analisis leksikal yang terdiri dari pilihan dan makna kata. Konstruksi kalimat seperti sintaksis, modalitas, presuposisi, retoris, hiperbola, metaphor, dan lain sebagainya. Melalui analisis wacana, kita bukan hanya mengetahui bagaimana isi teks berita, namun juga dapat melihat bagaimana pesan itu disampaikan. Lewat pilihan kata, frasa, struktur kalimat, dan metafora, analisis wacana dapat melihat makna yang tersembunyi dari suatu teks.

Analisis tekstual terhadap pidato ini memberikan pemahaman secara menyeluruh mengenai kebijakan dan perspektif politik suatu negara yaitu Iran yang dibahasakan melalui sebuah teks pidato.

This paper is titled, “Language and Policy: a Textual Analysis of the Speech of President Ahmadinejad in the Anti-Racism Conference in Geneva.” The conference is a follow up of World Conference against Racism that was held in South Africa in 2001. The objective of the Geneva Conference is to analyze the global attempts on fighting racism.

The countries, USA, Germany, Israel, Italy, Netherlands, Poland, Canada, Australia, and New Zealand declined to attend the conference after knowing Ahmadinejad’s presence. They worried that Ahmadinejad will use the event to assail Israel. Ahmadinejad said that the countries who boycotted the conference divulged their ego and arrogance.

In his speech, Ahmadinejad who was the only head of state attending the conference, described Israel as ‘the real racist’ and the US and Europe helped building Israel after World War II by sacrificing the Palestinians.

This speech is analyzed by using content analysis. The content analysis textually covers lexical analysis that consists of the choice and meaning of words, the construction of a sentence such as syntaxes, transitivity ,background, level of specificity and degree of completeness, and so forth. By using content analysis, we are able to understand not only the content of the text, but also how the message that is delivered. Content analysis reveals the hidden meaning behind a text through the choice of words, phrases, and structures of the sentences.

Textual analysis of this speech provides an understanding of the policy and political perspective of Iran, which is expressed in this speech.

Download: pdf