Abstrak
Efektivitas Penggunaan Larutan Filtrat Jintan Hitam (Nigella Sativa) Dengan Konsentrasi Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bakteri Aeromonas Hydrophila Secara In-vitro Dan Uji Toksisitasnya Terhadap Ikan Mas (Cyprinus Carpio)
Roffi Grandiosa, S.Pi., M.Sc.
Unpad
Indonesia
Unpad
Aeromonas hydrophila, carp, Cyprinus carpio, ikan mas, Jintan hitam, Nigella sativa
Salah satu upaya pengobatan terhadap penyakit M.A.S. pada ikan mas adalah dengan memanfaatkan biji Jintan hitam (Nigella sativa) yang dapat berperan sebagai zat anti bakteri. Salah satu kendala yang menghambat budidaya ikan mas adalah kehadiran patogen bakteri yaitu Aeromonas hydrophila. Bakteri ini menyebabkan penyakit (Motile Aeromonas Septicemia) atau penyakit bercak merah pada berbagai jenis ikan air tawar seperti ikan mas (Cyprinus carpio). Efektivitas penggunaan larutan filtrat jintan hitam (Nigella sativa) dengan konsentrasi berbeda Terhadap pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila Secara in-vitro diuji. Larutan filtrat mampu menghasilkan zona daya hambat terhadap 0,5 x 108 CFU bakteri yang diratakan pada media TSA. Konsentrasi filtrat sejumlah 500 ppm, 1000 ppm, 5000 ppm, 10.000 ppm dan 20.000 ppm menghasilkan rerata zona daya hambat berturut-turut 9,29 mm, 9, 59 mm, 11,14 mm, 10,99 mm dan 9,75 ppm. dan Uji toksisitas LC 50 24 jam terhadap ikan mas (Cyprinus carpio) menghasilkan dosis aman untuk aplikasi pengobatan ikan yaitu pada konsentrasi 751 ppm, filtrate jintan hitam dapat bersifat toksik diduga karena kandungan nigellin yang bersifat pahit dan menganggu respirasi ikan. Peningkatan konsentrasi filtrat dapat menyebabkan kematian ikan.
One effort of treatment against the disease of MAS on carp is to utilize Black Cumin seeds (Nigella sativa), which may have substances that act have antibacterial potentials. One of the obstacles that hinder the cultivation of common carp is the presence of pathogenic bacteria Aeromonas hydrophila. These bacteria cause disease (Motile Aeromonas Septicemia) or red spot disease in various species of freshwater fish such as carp (Cyprinus carpio). The effectiveness of the usage of the filtrate solution of cumin (Nigella sativa) with different concentrations upon the growth of Aeromonas hydrophila in in-vitro environments was tested. Filtrate solutions was capable of producing zones inhibition towards previously cultured 0.5 x 108 CFU of bacteria that streaked on TSA media. Filtrate concentration of 500 ppm, 1000 ppm, 5000 ppm, 10,000 ppm and 20,000 ppm produced the average inhibition zone respectively 9.29 mm, 9, 59 mm, 11.14 mm, 10.99 mm and 9.75 ppm. The toxicity test of lethal concentration (LC) 50 for 24 hours on carp (Cyprinus carpio) indicated a safe dose treatment for the application of fish at 751 ppm concentration. Black Cumin filtrate can be toxic to fish because of the contents of Black cumin which is nigellin. The predicted compound was the cause of bitter taste and directly disturbs the fish respiration leading to high mortalities if the dose was increased.