Abstrak
Kompetensi Entrepreneurial: Mata Rantai yang Hilang untuk Menjadi Wirausaha Sukses
Margo Purnomo, S.IP., M.M.
Unpad
Indonesia
Unpad
Entrepreneur, Entrepreneurial competencies, Entrepreneurial opportunities, entrepreneurship, Intrapreneur
Upaya menyuburkan semangat entrepreneurship dilakukan Pemerintah dengan dikeluarkannya Inpres No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. Di era reformasi entrepreneurship dianggap penting untuk mengatasi krisis ekonomi masyarakat. Dalam krisis ekonomi, wirausaha berperan sebagai agen transformator masyarakat. Namun upaya-upaya memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan yang ada cenderung politis dan baru sebatas pada program sesaat, yaitu berupa bantuan keuangan. Bantuan ini awalnya menyembuhkan, namun faktanya, tidak sedikit wirausaha yang muncul akhirnya kandas. Karena itu, dalam makalah ini penulis mencoba untuk memberikan pemahaman bahwa penentu kesuksesan dalam berwirausaha tidak ditentukan oleh modal keuangan saja. Ada mata rantai yang hilang dan kurang mendapat perhatian dalam upaya menggalakkan kewirausahaan, mata rantai tersebut bernama kompetensi entrepreneurial. Yaitu sekumpulan pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai satu kesatuan yang harus dimiliki dan dikembangkan wirausaha agar mampu memunculkan kinerja terbaiknya dalam berwirausaha. Kompetensi entrepreneurial tersebut penulis bagi kedalam tiga klaster, yaitu Klaster Inti, terdiri dari Kepemimpinan, Pengambilan Keputusan, dan Komuni kasi; Klaster Manajerial, terdiri dari Manajemen Waktu, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran dan Manajemen Keuangan; dan Klaster Etika, terdiri dari Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial. Kompetensi entrepreneurial menjadi critical success factors dalam berwirausaha.