Abstrak 
Sosialisasi Penggunaan Lahan Tegalan Dan Kebun Campuran Berbasis Zona Agroekologi Di Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang
Rija Sudirja, SP., MT.
Unpad
Indonesia
Unpad
Pemanfaatan lahan, Tegalan dan Kebun Campuran, Zona Agro Ekologi
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Salah satu tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan sumberdaya yang dimilikinya untuk pembangunan masyarakat perdesaan secara mandiri.
Untuk menyumbangkan karya bakti nyata bagi pelaksanaan kegiatan tersebut, terpilih salah satu lokasi yang potensial ke arah perbaikan produktivitas lahan dan penerapan teknologi tepat guna yang selama ini cukup rawan pula dari bahaya kerusakan dan kelestarian alam. Lokasi terpilih itu adalah Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Sebagai lokasi pusat kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Desa Jayamekar.
Kegiatan utama masyarakat di lokasi kegiatan umumnya bergerak di sector pertanian pangan, sayuran dan perkebunan. Namun demikian, kondisi wilayah yang berbukit dan bergunung serta curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan karakteristik wilayah menjadi kurang produktif dan cenderung tidak lestari bagi lingkungan. Untuk mencapai produktivitas lahan yang optimal dan lestari, maka pertimbangan agroekologi di wilayah studi dapat menjadi salah satu cara yang tepat. Zona agroekologi menghendaki pemanfaatan lahan mempertimbangkan kemiringan, drainase, curah hujan, dan ketinggian tempat. Berdasarkan kriteria zona agroekologi, lokasi studi sebaiknya diusahakan bagi tanaman perkebunan, tahunan atau kehutanan. Sedangkan tanaman pangan kukrang sesuai atau dapat diusahakan hanya pada waktu tertentu. Hal ini terbukti dari kegiatan sosialisasi dengan diskusi yang berkembang pada pelaksanaan kegiatan, usaha tanaman pangan seperti padi mengalami kegagalan panen atau produktivitas sangat rendah ketika peralihan musim kemarau ke musim hujan. Pada saat itu, kondisi lingkungan menjadi ekstrim bagi pertumbuhan tanaman. Ini karena ketidakcocokan jenis tanaman dengan karakteristik agroekologi setempat.
Masyarakat memberikan antusias yang cukup besar menanggapi kegiatan ini sehingga pengetahuan dan pemahaman terhadap pentingnya pertimbangan pemanfaatan lahan sesuai dengan zonaagroekologi setempat dalam upaya pelestarian lingkungan disertai dengan adanya peningkatan produksi dan pendapatan masyarakat. Tumbuhnya minat dan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan sesuai kriteria tumbuh tanaman menjadi hal yang ingin dicapai dan dilaksanakan agar pertanian berkelanjutan dan peningkatan pendapatan dapat terwujud.