Abstrak
Gambaran Kepatuhan Pasien Tbc Dalam Menjalani Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis Di Tiga Puskesmas, Kabupaten Sumedang
Nursiswati
Unpad
Indonesia
Unpad
kepatuhan, Pasien, TBC
Tuberkulosis membutuhkan pengobatan jangka panjang untuk mencapai kesembuhan. Tipe pengobatan jangka panjang menyebabkan pasien tidak patuh dalam menjalani pengobatan. Kepatuhan pasien dipengaruhi oleh dukungan keluarga, tenaga kesehatan, dan pengawas minum obat. Banyak pasien yang teratur minum obat dan minum sesuai dengan dosis obat yang telah ditentukan, namun sayangnya tidak tepat pada waktunya sehingga hal ini dapat menyebabkan munculnya efek samping obat yang dapat mengganggu keteraturan pengobatan pasien. Apabila efek samping dari obat ini dibiarkan maka kemungkinan pasien akan malas minum obat dan akhirnya gagal dalam pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepatuhan pasien TBC dalam menjalani pengobatan Obat Anti Tuberkulosis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 51 orang menjalani pengobatan OAT di tiga puskesmas yaitu Puskesmas Cimalaka, Puskesmas Situ, dan Puskesmas Paseh. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang berskala guttmant pada variabel kepatuhan. Dalam penelitian ini, variabel kepatuhan dilihat dari 3 (tiga) indikator yaitu keteraturan minum obat, ketepatan dosis, dan ketepatan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya dari responden patuh (37.3%) menjalani pengobatan TBC baik fase intensif maupun fase lanjutan, sedangkan sebagian besar responden (62.7%) tidak patuh menjalani pengobatan TBC. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka seharusnya pasien dan keluarganya dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap perawatan dan pengobatan OAT guna mencapai kesembuhan pasien. Kesembuhan pasien ini harus ditunjang dengan partisipasi petugas kesehatan dalam meningkatkan pemahaman pasien terhadap pentingnya pengobatan TBC melalui peningkatan kepatuhan pasien.