Abstrak RSS

Hubungan Tingkat Self Care Dengan Tingkat Hba1c Pada Klien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poliklinik Endokrin RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Hubungan Tingkat Self Care Dengan Tingkat Hba1c Pada Klien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poliklinik Endokrin RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Yulianti Kusniyah, Nursiswati, Urip Rahayu
Unpad
Indonesia
Unpad
, , ,

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis berjangka panjang, bila diabaikan terjadi komplikasi diabetik. Komplikasi tersering dialami klien DM tahun 2010 di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah (1) neuropati; (2) retinopati; (3) coronary hearth disease; dan (4) nefropati diabetik. Self care berperan penting dalam mencegah komplikasi diabetik. Pengelolaan DM sangat diperlukan, pemeriksaan HbA1C digunakan untuk menilai status glikemik jangka panjang dan menurunkan komplikasi.

Penelitian bertujuan mendapatkan gambaran hubungan tingkat self care dengan tingkat HbA1C pada klien DM tipe 2. Rancangan penelitian yang digunakan, deskriptif menggunakan studi korelasi. Sub variabel self care terdiri dari pengontrolan gula darah, insulin dan perencanaan makan, olahraga, dan penanganan hipoglikemik. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling berjumlah 93 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner modifikasi self care inventory-revised (SCI-R). Analisis univariat menggunakan kategori, sedangkan bivariat menggunakan korelasi rank spearman.

Hasil penelitian menunjukkan 90% dapat diyakini bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara tingkat self care dengan tingkat HbA1C. Nilai koefisien korelasi rank spearman rs = 0,601 (p < 0,001) dan berpola positif artinya semakin tinggi tingkat self care maka semakin baik tingkat HbA1C-nya.

Peran perawat sebagai edukator, yaitu memberi dukungan dengan pendidikan kesehatan tentang pentingnya self care dan pemeriksaan HbA1C dalam mencegah komplikasi diabetik agar klien tahu, mau dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Perawat juga sebagai advokat, melindungi hak klien dan mengevaluasi hasil pemeriksaan HbA1C dalam rangka meningkatkan self care klien DM.

Diabetes mellitus (DM) is a long-term chronic diseases, diabetic complications occur if ignored. DM complications experienced by clients in 2010 in Dr. Hasan Sadikin is (1) neuropathy; (2) retinopathy; (3) coronary hearth disease; and (4) diabetic nephropathy. Self care played an important role in preventing diabetic complications. DM management is necessary, HbA1C examination used to assess the long-term glycemic status and reduce complications.

The research aims to obtain the level of self care relationship with HbA1C levels in type 2 diabetic clients. The research design used, using descriptive correlation study. Sub-variables self care consists of controlling blood sugar, insulin and eating plan, exercise, and hypoglycemic treatment. Sampling using consecutive sampling totaling 93 samples. Data collection techniques using modified self care inventory questionnaire-revised (SCI-R). Univariate analysis using the categories, while using the bivariate spearman rank correlation.

Results showed 90% believed that there can be a significant relationship between level of self care with HbA1C levels. Value spearman rank correlation coefficient rs = 0.601 (p < 0.001) and positive figured it means the higher level of self care the better his HbA1C level.

The role of nurses as educators, namely to provide support with health education about the importance of self care and examination of HbA1C in preventing diabetic complications so that clients know, willing and able to apply them in everyday life. Nurses as well as advocate, to protect the rights of clients and evaluate the results of HbA1C in order to improve diabetes self care clients.

Download: pdf