Abstrak 
Ruang Kosong Dalam Perspektif Wacana Kritis
Asep Yusup Hudayat
Unpad
Indonesia
Unpad
ruang kosong, teks naratif, tradisi positivisme empiris
Pembicaraan ruang kosong dalam perspektif wacana kritis ini dimaksudkan sebagai sebuah celah penawaran pembacaan atas sejumlah teks yang dalam beberapa kondisi pernah terkungkung oleh tradisi positivisme empiris. Tradisi positivisme empiris menghendaki bahwa makna teks harus tunggal, utuh, dan selesai pada satu pemaknaan. Pada kenyataannya, teks yang sama mampu “dibaca” secara berbeda oleh pembaca yang berbeda-beda; bahkan oleh satu pembaca dalam kondisi yang berbeda-beda telah dihasilkan pembacaan yang berbeda pula. Sambutan-sambutan yang terjadi berpangkal dari aktivitas mereka dalam memproduksi kembali teks, salah satunya aktivitas mereka dalam mengisi ruang-ruang kosong dalam teks. Di sinilah interaksi antara teks dan pembaca menjadi lahan perbincangan analisis wacana kritis.