Abstrak RSS

Analisis Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Luas Sedimen Tersuspensi Di Perairan Berau, Kalimantan Timur

Analisis Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Luas Sedimen Tersuspensi Di Perairan Berau, Kalimantan Timur
Ankiq Taofiqurohman S
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Pemanfaatan Citra MODIS tidak hanya digunakan untuk pengamatan parameterparameter kualitas air, tetapi juga dapat digunakan untuk pengamatan tutupan lahan. Pengamatan tutupan lahan memanfaatkan Citra MODIS resolusi 250 dan 500 meter. Analisis tutupan lahan di Kabupaten Berau dilakukan dari tahun 2003 sampai dengan 2007, dengan mengambil satu citra yang terbebas dari awan dan diwakili satu hari pada tiap tahun. Hasil identifikasi Citra MODIS memperlihatkan area non hutan di Kabupaten Berau mengalami peningkatan luas sebesar 134,64 km2, dengan rata-rata pertambahan tiap tahun sebesar 70,59 km2. Bertambahnya area non hutan disertai curah hujan yang tinggi meningkatkan sedimen tersuspensi. Citra Modis Resolusi 250 meter dapat digunakan untuk membedakan tutupan lahan antara hutan dan non hutan, tetapi kurang baik untuk tutupan lahan yang lebih spesifik.

Utilization of MODIS image is not only used for observation parameters of water quality, but also can be used for land cover observations. Observations of land cover using MODIS image with 250 and 500 meters resolutions. Analysis of land cover in Berau District conducted from 2003 to 2007, by taking one image sample, which is free from clouds and represented one day in each year. Results from the MODIS image shows that the identification of non-forest area in Berau was increasing to 134.64 km2, with an average increase of 70.59 km2 yearly. The increase in non-forest areas with high rainfall increased suspended sediment. The 250 meters resolution of Modis image can be used to distinguish land cover between forest and non forest, but less specific for the land cover.

Download: pdf