Abstrak RSS

Perbandingan Antara Kadar Serum Mioglobin Dengan Laktat Setelah Aktivitas Fisik Aerobik Dan Anaerobik Pada Tikus Wistar (The Comparison Between Myoglobin Serum And Lactate After Aerobic And Anaerobic Exercise Of Wistar Rat)

Perbandingan Antara Kadar Serum Mioglobin Dengan Laktat Setelah Aktivitas Fisik Aerobik Dan Anaerobik Pada Tikus Wistar (The Comparison Between Myoglobin Serum And Lactate After Aerobic And Anaerobic Exercise Of Wistar Rat)
Reni Farenia, Roni Lesmana, Ambrosius Purba, Ieva B.Akbar, Nurhalim Shahib, Noriyuki Koibuchi, Noriaki Shimokawa
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , ,

Mioglobin (Mb) adalah suatu cytoplasmic hemoprotein yang terekspresi di dalam otot skelet dan otot jantung berfungsi untuk transport dan penyimpan 02 . Mb sangat penting untuk mempertahankan proses fisiologis dalam beradaptasi dengan keadaan hipoksia. Pada atlet dapat terjadi hipoksia jaringan otot akibat aktivitas fisik yang berlebihan sehingga menyebabkan kerusakan sel otot sehingga mioglobin masuk kedalam serum,hal ini menimbulkan rasa nyeri , kram dan berakibat menurunnya prestasi atlet.

Penelitian ini merupakan studi eksperimental dilakukan pada 15 ekor tikus galur Wistar (Rattus Norvegicus). Telah dilakukan penelitian kadar serum Mb dan kadar laktat di Laboratorium Integrative Physiology Graduate school of Medicine, Gunma University Japan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan serum Mb pada aktivitas fisik aerobik dibandingkan dengan aktivitas fisik anaerobik sebagai indikator hipoksia dan kerusakan jaringan otot tikus wistar..Selama 14 hari tikus diberi perlakuan aktivitas fisik menggunakan Animal Treadmill untuk aktivitas aerobik diberi kecepatan 20 meter/menit selama 30 menit ,sedangkan aktivitas fisik anaerobik diberi kecepatan 35 meter/menit selama 20 menit Pemeriksaan serum Mb menggunakan RNaesy Mini kit dan kadar Laktat menggunakan Lactate ProTest Strip dilakukan pada hari ke- 1,3,7,10 dan ke-14.

Hasil analisis data menunjukkan hasil yang bermakna (p?0,05) pada serum Mb dan laktat lebih rendah pada aktivitas aerobik dibandingkan anaerobik yaitu serum Mb (0,492±0,271 vs 1,041±0,465 µgr/ml), dan kadar laktat 28,69±8,39 vs 47,74±15,30 mg/dl).

Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan kadar serum Mb dan kadar laktat lebih rendah pada aktivitas fisik aerobik dibandingkan dengan aktivitas fisik anaerobik sebagai indikator kerusakan jaringan.

Myoglobin(Mb) is a cytoplasmic hemoprotein, expressed in skeletal muscle and myocardium and reversibly to binds oxygen, Myoglobin as a transport and Oxygen storage is very important to remain physiological process for adaptation in hypoxia condition Strenuous exercise cause muscle myalgia, fatique and cramp can decrease atlet performans. This condition can increase the serum myoglobin and also lactate.

Animal experimental study after aerobic and anaerrobic exercise, Mb serum and lactate was done using 15 Wistar rats (Rattus Norvegicus) in Laboratorium of Integrative Physiology Graduate school of Medicine, Gunma University Japan. The aim of this study was to evaluate the difference effect between aerobic and anaerobic physical activity on Mb serum and lactate as an indicator of tissue hypoxia and musle damage. The study conducted with three groups consisted aerobic groups, anaerobic groups and control groups. Animal treadmill test for aerobic groups 20 m/minute runs for 30 minute and for anaerobic groups groups 35 m/minute runs for 30 minute, was done during 14 days. Mb serum and lactate was measured on the day 1,3,7,10 and day 14 using RNaesy Mini kit, and Lactate ProTest Strip.

The statistical analysis of Mb serum and lactate showed significant (p?0,05) that aerobic group is lower than anaerobic, Mb (0,492±0,271 vs 1,041±0,465µgr/ml, and lactate (28,69±8,39 vs 47,74±15,30 mg/dl).In Myoglobin serum and lactate were higher in anaerobic than in aerobic physical activity as an indicator of muscle damage.

Download: doc