Abstrak
Isu Terkini Penanganan Yang Tepat Dampak Metabolik Sindroma Polikistik Ovarium
Tono Djuwantono, Dian Tjahyadi, Mulyanusa A Ritonga
Unpad
Indonesia
Unpad
aterosklerosis, Insulin Sensitizing Agent, Kanker Endometrium, Sindroma Metabolik, Sindroma ovarium polikistik
Fokus penatalaksanaan Sindroma ovarium polikistik (SOPK) biasanya berfokus pada penatalaksanaan infertilitas atau hanya pada penatalaksanaan gangguan haid, hiperandrogen dan masalah yang berkaitan dengan fungsi reproduksinya. Konsekuensi jangka panjang yang timbul dari SOPK belum banyak dipelajari seperti kaitannya berbagai gangguan metabolik seperti hiperinsulinemia, resistensi insulin, dislipidemia, hipertensi dan penyakit kardiovaskuler, ataupun neoplasia. Faktor lingkungan dan pertumbuhan sangat signifikan mempengaruhi perkembangan SOPK. Kejadian SOPK pada remaja dihubungkan dengan fetus yang mengalami gangguan pertumbuhan intra uterin. Kelainan ini selanjutnya dapat berkembang menjadi SOPK pada sebagian wanita. Gangguan metabolik pada SOPK diketahui berkaitan erat dengan kejadian DM tipe 2, hipertensi dan dislipidemia sehingga juga meningkatkan risiko kardiovaskular. Resistensi insulin didefinisikan sebagai ketidakmampuan tubuh untuk beradaptasi dengan asupan normal glukosa atau ketidakmampuan insulin menghasilkan efek fisiologis metabolik yang memadai bagi tubuh. Hal ini merupakan suatu masalah besar pada wanita dengan SOPK baik yang memiliki berat badan normal ataupun yang mengalami obesitas. Oleh karena itu maka penapisan kondisi sindroma metabolik pada wanita SOPK merupakan suatu keharusan pada penatalaksanaan efek jangka panjang SOPK. Bukti-bukti menunjukan bahwa terdapat asosiasi yang kuat antara obesitas, obesitas abdominal dan resistensi insulin. Obesitas dapat memperburuk gangguan metabolik dan kardiovaskular pada wanita SOPK. Selain risiko kardiovaskuler, wanita dengan SOPK memiliki risiko peningkatan terjadinya kejadian kanker yang hormon dependent. Diketahui bahwa risiko karsinoma endometrium meningkat diakibatkan oleh kondisi unopposed estrogen meskipun tidak ada bukti bahwa estrogen alami merupakan zat karsinogenik bagi wanita. Keganasan yang diduga berkaitan dengan SOPK diantaranya adalah kanker endometrium dan payudara meskipun secara prevalensi kejadian karsinoma endometrium dan payudara pada wanita SOPK tergolong rendah. Wanita SOPK memerlukan terapi yang sistematik baik pada saat usia reproduksi maupun pada masa postmenopausenya.Penurunan 2-5% berat badan diketahui berkaitan dengan pemulihan fungsi ovarium. Insulin sensitizing agent baik metformin maupun thiazolidinediones telah dibuktikan mampu menurunkan risiko kardiovaskular. Terapi inisial untuk mencegah efek jangka panjang SOPK adalah perubahan gaya hidup, terutama penurunan berat badan yang merupakan target utama terapi. Terapi ini harus dijalankan bersama support emosional dan group terapi yang efektif. Setiap wanita pada setiap usia yang didiagnosis dengan SOPK harus mendapat penatalaksanaan yang menyeluruh untuk mengatasi efek gangguan metabolik jangka panjang secara komprehensif.