Abstrak
Deteksi Residu Logam Berat Kadmium (Cd) Dalam Hati Ayam Buras Dan Upaya Reduksi Secara Fisik (Penggorengan) Dan Kimiawi (Penggunaan Filtrat Belimbing Wuluh
Ellin Harlia, Yuli Astuti Dan Eulies Tanti Marlina
Unpad
Indonesia
Unpad
Cadmium, Hati ayam, Kadmium, Poultry liver, Residu
Keamanan pangan dari produk ternak ditentukan oleh keberadaan cemaran fisik, kimia dan biologi. Sampai saat yang menjadi perhatian adalah cemaran biologi yang menyebabkan Food Borne Disease, sedangkan cemaran kimia belum mendapat perhatian yang serius. Mengingat dampak yang akan terjadi pada jangka waktu panjang terhadap manusia sehingga penting untuk dilakukan penelitian mengenai Deteksi Logam Berat Kadmium (Cd) Dalam Hati Ayam Buras dan Upaya Reduksi Secara Fisik (Penggorengan) dan Kimiawi (Penggunaan Filtrat Belimbing Wuluh) telah dilaksanakan dengan menggunakan hati ayam buras yang dijual di pasar Kosambi Bandung. Tujuan penelitian untuk mengetahui sampai sejauhmana kandungan residu logam berat kadmium dalam hati ayam buras dan sampai sejauhmana perlakuan perendaman dalam kadmium belimbing wuluh dan digoreng pada minyak panas dapat menurunkan kandungan residu kadmium.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan rendam ® selama 10 menit, admiu (G) 2 menit dan perlakuan gabungan (R-G) dengan 5 kali ulangan. Hasil analisis kadmium menunjukkan bahwa hati ayam buras yang diperoleh dari pasar kosambi Bandung ternyata 80% mengandung logam berat kadmium dan rata-rata kandungan residu kadmium diatas Batas Maksimum Residu EPA. Perlakuan rendam dalam kadmium belimbing wuluh tidak nyata menurunkan kandungan residu kadmium (P>0,01), tetapi nyata dapat menurunkan kandungan protein dalam hati ayam buras(P<0,01). Perlakuan pemanasan dengan digoreng dalam minyak tidak nyata menurunkan kandungan residu kadmium dan protein hati ayam buras (P>0,01).
The food safety produced from poultry products is mainly determined by the produce of physical, chemical and biological contaminant in the products. Until recently, biological contaminant the one that causes Food Borne Disease, seems to have received more concerns than the chemical contaminant. Beings aware of its impact on humans health in the long period of time of consuming live stock procucts contaminated by biological contaminant, we have compleleted respective experiment on The Detection of Heavy Metal Cadmium (Cd) in the liver of poultry domestic and physical (frying) and Chemical (usage belimbing wuluh filtrat) reduction efforts using sample of liver poultry domestic available at Kosambi market Bandung.
The objectives of such experiments are to detect the presence of heavy metal cadmium in the liver of poultry domestic and its amount as well, then to find out to what extent the treatment of dipping the samples in the belimbing wuluh filtrate followed by frying them in boiling cooking oil would be effective in reducing the content of cadmium residue. The method of experiment used is Complete Randomized Design (RAL) where dipping treatment ( R) time is 10 minutes, frying treatment (G ) 2 minutes and combined treatment (R-G) with 5 repeatance.
The statistic analysis result shows that 80% samplesd collected from Kosambi market contain cadmium with the level content beyond the maximum limit of residue (EPA). Dipping treatment using belimbing wuluh filtrate shows nonsignificant reduction of cadmium content (P>0,01) however its significant in reducing the protein in liver (P<0,01). Whereas the frying treatment shows nonsignificant reduction of cadmium and protein in the liver poultry domestic (P>0,01).