Abstrak
Biokonversi Limbah Terhadap Biomassa Pupuk Organik Dan Cacing Tanah (Pheretima Asiatica) Pada C/N Berdeda
Husmy Yurmiati
Unpad
Indonesia
Unpad
Biokonversi, Biologis, biotik, cacing, limbah, organisme
Peternakan merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kekayaan alam biotik berupa ternak agar kebutuhan manusia dapat terpenuhi, selain produk utama yang dikehendaki, dari usaha peternakan juga dihasilkan limbah yang sangat potensial mengakibatkan pencemaran lingkungan. Pengelolaan limbah secara biologis sangat tepat untuk dilakukan, salah satunya dengan biokonversi yang merupakan proses mengubah suatu bahan menjadi produk lain yang berguna dan memiliki nilai tambah, melalui aktifitas organisme dan cacing tanah sebagai perombaknya, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui besarnya penyusutan komposan ,biomassa pupuk organic dan cacing tanah Pheretima Asiatica akibat proses biokonversi dengan imbangan C dan N yang berbeda. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 4 macam perlakuan nisbah C/N yang diberikan adalah 20, 25, 30 dan 35. dengan ulangan lima kali. Peubah yang diamati besarnya penyusutan komposan , biomassa pupuk organic, biomassa cacing tanah. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penyusutan tertinggi (23,25 %) dicapai akibat terjadinya biokonversi dengan nisbah C dan N sebesar 20 dan Biomassa pupuk organik terendah (4930 gram) dan biomassa cacing tanah tertinggi (262 gram) akibat biokonversi dengan nisbah C dan N sebesar 25.Biokonversi yang terbaik untuk menurunkan volume limbah dan peningkatan biomassa cacing maka dapat digunakan melalui biokonversi dengan nisbah C dan N sebesar 20 sampai 35.