Abstrak RSS

Pemanfaatan Limbah Kayu Kihiyang (Albizzia Procerra Benth.) dan Meranti (Shorea Leprosula Miq.) Untuk Mengendalikan Sclerotium Rolfsii Sacc. Penyebab Penyakit Layu Pada Tanaman Kedelai

Pemanfaatan Limbah Kayu Kihiyang (Albizzia Procerra Benth.) dan Meranti (Shorea Leprosula Miq.) Untuk Mengendalikan Sclerotium Rolfsii Sacc. Penyebab Penyakit Layu Pada Tanaman Kedelai
Sri Hartati, SP., MSi.
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , ,

Percobaan dilakukan untuk mengetahui kadar zat ekstraktif kulit kayu kihiyang (Albizzia procerra Benth) dan Meranti (Shorea leprosula Miq) serta pengaruh zat ekstraktif tersebut dalam menekan pertumbuhan Sclerotium rolfsii penyebab layu pada tanaman kedelai. Percobaan dilaksanakan dari bulan Pebruari sampai September 2007. Metode percobaan dilakukan secara in vitro, menggunakan rancangan Faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (Faktorial RAL) dengan 2 faktor dan 3 ulangan untuk masing-masing kulit kayu. Faktor yang dibandingkan adalah fraksi terlarut (n-heksan, etil eter, etil asetat dan residu) dan konsentrasi ekstrak (1%, 2%, 3%, 4% dan kontrol). Pengamatan dilakukan terhadap variabel penghambatan pertumbuhan S. rolfsii, jumlah sklerosia dan daya kecambah sklerosia. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh fraksi terlarut dan konsentrasi terhadap penghambatan pertumbuhan jamur baik dari kulit kayu kihiyang maupun meranti. Akan tetapi, ekstrak kulit kayu meranti memiliki daya hambat yang lebih besar dibandingkan dengan kihiyang. Fraksi etil asetat dari ekstrak kulit kayu meranti merupakan fraksi yang paling aktif terhadap jamur S. rolfsii. Pembentukan sklerosia pada beberapa perlakuan lebih cepat dibandingkan dengan kontrol dan pada umumnya perlakuan tidak menghambat perkecambahan sklerosia.

Download: pdf