Abstrak RSS

Gender, Kekuasaan, Dan Resistensi Pada Masyarakat Adat Kampung Kuta, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

Gender, Kekuasaan, Dan Resistensi Pada Masyarakat Adat Kampung Kuta, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
Lina Meilinawati Rahayu, M.Hum. , Muhamad Adji, M.Hum. , Nani Darmayanti, M.Hum
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , ,

Penelitian ini akan membahas ideologi gender di masyarakat adat Kampung Kuta, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Perempuan di Kampung Kuta memiliki peran penting terutama dalam ruang domestik. Mereka ikut berperan dalam menyokong perekonomian keluarga juga diberi hak untuk berpendapat dan menentukan jumlah anak yang diinginkan. Namun, peran ini tidak lepas dari relasi kekuasaan laki-laki. Landasan teori yang dipakai adalah kekerasan simbolis dan reproduksi sosial Pierre Bourdieu. Landasan metodologis adalah pembacaan feminis dengan kerangka teori kajian budaya feminis sehingga memungkinkan peneliti untuk mengambil posisi berpihak pada perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan perempuan di masyarakat adat Kampung Kuta tidak lepas dari relasi kuasa laki-laki sebagai salah satu usaha pelanggengan kekuasaan mereka juga usaha untuk mengejar kapital simbolis.

The research discusses gender ideologies in Kampung Kuta Community, Ciamis Regency, West Java Province. Women in Kampung Kuta possess an important domestic role. They contribute to the family’ living and are given rights to express opinions and decide the number of children they wish. However, the role is not separated from men power relation. The theory implemented is Pierre Bordieu’s symbolic violence and social reproduction. The methodological base is feminist reading in the framework of feminist cultural studies to enable the researchers to be on the women’s side. The research findings denote that women in Kampung Kota community are not separated from male dominance as one of the efforts to maintain male dominance and to achieve the symbolic capital.

Download: pdf