Abstrak
Produksi Asam Laktat Dalam Fermentasi Anerob Limbah Air Kedelai Dari Industri Tempe
Mansyur, T. Dhalika, I. Hernaman, A. Budiman, R.Z. Islami, M. F. Wiyatna
Unpad
Indonesia
Unpad
Anaerobic fermentation, asam laktat, Fermentasi anaeob, Lactic acid, lumpur kecap, Separator sludge of soysouce industry
Studi fermentasi anerob air rebusan kedelai dari industri tempe telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan Lumpur kecap terhadap produksi asam laktat. Rancangan acak lengkap digunakan pada penelitian ini. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian lumur kecap sebagai bahan aditif, yaitu 0%, 2,5%. 5%, 7.5%, dan 10% (berat/volume). Setiap perlakuan diulang empat kali. Peubah yang diamati adalah kandungan asam laktat, produksi amonia, dan tingkat keasaman produk fermentasi anerob. Data yang diperoleh dianalisis varian dan dilanjutakan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lumpur kecap berpengaruh terhadap kandungan asam laktat, amonia, dan tingkat keasaman. Produksi asam laktat tertinggi (16,64%) ditunjukkan oleh penambahan 10% lumpur kecap.
The study of Anaerobic Fermentation of Soybean boiled water from Tempe Industry was investigated to know the effect of separator sludge from soysauce industry on lactic acid production. The Completely Randomized design was used in this research. Treatments were given separator sludge of soy sauce industry. i.e.: 0%, 2,5%. 5%, 7.5%, and 10% (w/v). Each treatment was replicated four times. Observed variables were lactic acid production, ammonia content, and acidity degree. Data were analyzed by variant and followed by Duncan multiple range test. The research result showed that Addition of separator sludge of soysauce significantly effected on were lactic acid production, ammonia content, and acidity degree. The highest lactic acid production (16.64%) shown by 10% addition of separator sludge of soy sauce.