Abstrak RSS

Transformasi Birokrasi Dalam Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (Studi Pada Organisasi Puskesmas Di Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Transformasi Birokrasi Dalam Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (Studi Pada Organisasi Puskesmas Di Provinsi Nusa Tenggara Timur)
David B.W.Pandie
Unpad
Indonesia
Unpad

Kesehatan ibu dan anak merupakan masalah kesehatan paling mendasar dan krusial di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana aplikasi transformasi birokrasi Puskesmas dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak untuk mencapai Visi Indonesia Sehat 2010. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Sumber data diperoleh dari informan dengan teknik wawancara, observasi, diskusi kelompok terfokus (FGD) dan dokumentasi.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa transformasi birokrasi Puskesmas telah berlangsung dengan tipe transformasi birokrasi yang bersifat teleologis dan top-down. Transformasi birokrasi Puskesmas sebagai perubahan genetika organisasi terjadi pada unsur-unsur pembentuk genetika baru yaitu tujuan Indonesia Sehat, penerapan sistem insentif yang berbasis kinerja, sistem akuntabilitas berdasar standar pelayanan minimal (SPM), perubahan kekuasaan dengan memberdayakan organisasi Puskesmas, pegawai dan masyarakat, perubahan budaya ornganisasi Puskesmas yang mengacu pada nilai-nilai keadilan dan kesehatan untuk semua (helath for all). Akan tetapi, transformasi birokrasi Puskesmas belum sesuai dengan yang diharapkan, karena unsur penggerak perubahan belum teraplikasi secara efektif. Akibatnya, pelayanan kesehatan ibu dan anak di Provinsi Nusa Tenggara masih rendah kualitasnya.

Penelitian ini juga berhasil mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal organisasi yang mendukung dan menghambat transformasi birokrasi Puskesmas di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Transformasi birokrasi Puskesmas di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berlangsung pada street-level bureaucracy dapat efektif apabila semua unsur penggerak perubahan berlangsung intensif, terfokus, sistemik dan kontinu yang didukung oleh linkungan internal.

The health of the mother and the child is very essential and crucial in the Province of NTT. This research has purpose to know how far the application of bureaucratic transformation in Community Health Centre ( Puskesmas) in order to increase the quality of mother and child health for reaching the vision of Indonesian health in 2010. The method of this research is quality approach. All the information is collected by interviewing, observing, focused group discussion and documentation.

The result of the research shows that bureaucratic transformation in the community Health centre (Puskesmas) has the type of teleological and top-down. This bureaucratic transformation of the Puskesmas is a change of organization genetic that became the goal of Indonesian health. The new genetic are the application of incentive system based on performance, accountability system based on minimal service standard, change of power structure is empowered by the organization, personal, and community, the change of organizational culture is based on the values of equality and health for all. In reality, the application of bureaucratic transformation is still below the expectation, because driven change has not been applied effectively.

This research has been able to identified internal and external organization environment that impede and support it. The effectiveness of bureaucratic transformation can be fulfilled if driven change is applied intensively, systematically, and continually that supported by internal and external environment.

Untuk Keterangan Lebih Lanjut Silahkan Menghubungi : http://cisral.unpad.ac.id