Abstrak RSS

Dinamika Komunikasi Antarbudaya Pasca Tsunami (Studi Dramaturgis Dalam Kegiatan Kemasyarakatan Antar Warga Korban Tsunami Dan Interaksi Dengan Orang Asing Di Banda Aceh)

Dinamika Komunikasi Antarbudaya Pasca Tsunami (Studi Dramaturgis Dalam Kegiatan Kemasyarakatan Antar Warga Korban Tsunami Dan Interaksi Dengan Orang Asing Di Banda Aceh)
Mahyuzar
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , ,

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses perubahan dalam perilaku berkomunikasi korban tsunami yang berbeda budaya. Penelitian ini mengambil lokasi di dalam wilayah Kota Banda Aceh. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tradisi Interaksi Simbolik khususnya dengan varian dramaturgi. Sebagai suatu acuan untuk menggali informasi dan persepsi serta melihat perilaku komunikasi para informan sebagai subjek penelitian. Data diperoleh dengan cara wawancara mendalam, pengamatan berperanserta, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, identitas diri yang ditampilkan saat melakukan suatu kegiatan oleh individu mengharapkan dapat dipersepsikan positif. Dengan cara menutupi kelemahan yang ada dalam dirinya dengan menampilkan sebaliknya agar dapat diterima oleh kelompoknya dan orang lain. Kedua, warga korban tsunami di Banda Aceh masing-masing menampilkan perannya dengan melakukan pengelolaan kesan (impression management) sehingga tampak tegar atau menunjukkan lebih baik dari orang lain yang sama-sama mengalami musibah tsunami. Demikian juga untuk menampilkan kepada masyarakat luar bahwa kondisi kehidupannya kini sudah sama seperti masyarakat biasa yang tidak tertimpa tsunami, namun secara ekonomi (finansial) masih mengharapkan bantuan untuk menopang kebutuhan hidupnya dan sebagai modal usaha. Penggunaan tim (familiarity) dominan ditampilkan pada saat berinteraksi dengan orang yang datang ke lokasi warga korban tsunami. Mereka melakukan setting dan memainkan peran dalam panggung depan (front stage) dengan menyembunyikan sisi panggung belakang (back stage). Pembentukan tim ini dalam suatu kegiatan kemasyarakatan untuk memudahkan koordinasi dan persamaan persepsi terutama karena mengharapkan adanya imbalan bagi setiap individu yang mau terlibat pada suatu kegiatan. Misalnya untuk mengikuti suatu kursus/pelatihan atau bergotong royong meskipun untuk kepentingan mereka sendiri yang disponsori oleh NGO asing/LSM lokal. Ketiga, terbentuknya suatu pola-pola dinamika komunikasi antarbudaya yang memperlihatkan suatu perbedaan dan pergeseran budaya pada warga korban tsunami, yang diakibatkan oleh perbedaan persepsi serta perilaku yang muncul ketika terlibat suatu kegiatan kemasyarakatan.

The purpose of this research is to analyze gradual changes that took place in the ways victims of the Tsunami, who have different cultural background, communicate their thoughts and express their feelings. The focus of this research is the victims of the Tsunami in Banda Aceh region. A qualitative approach with a symbolic interaction tradition, in particular the Dramaturgy varian, has been applied in gathering information and collecting data, which includes in-depth interviews, participating observations as well as documents analysis. The collected information is analyzed in a qualitative descriptive method.

Watchfulness result shows that; first, self identity that displayed moment do a activity by individual perception as cover weakness truthfully there in self with display on the contrary on the chance of acceptable by group. second, behaviour change process and victim member perception tsunami begun from shock/stres, shock self and shock culture, therapy trauma, enlightenment, assistance process to build enthusiasm, fix self and setting with environment, final self actualization. this change process can not be done self but volunteer character in guide and give motivation to get up to return continually make victim member tsunami can to survive and trust breast. also join in to determine self defencelessness level on what is going on be a test not a calamity even less army or torment from Allah. third, each victim member tsunami at Banda Aceh displays impression management (pengelolaan kesan) so that assumed rigid or show better friend in the same boat, also to display to volunteers (relawan) that self in this time the position same has liked volunteers and ready help for victim tsunami another. fourth, team formation in a social activity to make easy coordination and perception similarity especially caused repayment existence for every individual that want involved for example follows course/training or help each other repair road environment they are sponsor by NGO foreign.

Untuk Keterangan Lebih Lanjut Silahkan Menghubungi : http://cisral.unpad.ac.id