Abstrak RSS

Karakterisasi Beberapa Zeolit Alam

Karakterisasi Beberapa Zeolit Alam
Duyeh Setiawan
Unpad, BATAN
Indonesia
Unpad
, , , , , , ,

Radionuklida 134Cs merupakan salah satu unsur radioaktif pemancar sinar gamma yang diproduksi melalui proses aktivasi neutron dalam reaktor nuklir. Proses pemisahan secara kimia selalu menghasilkan limbah radioaktif dalam bentuk cair yang cocok diolah dengan cara penyerapan oleh suatu bahan penyerap. Dalam penelitian ini dilakukan karakterisasi zeolit alam sebagai bahan penyerap dari beberapa daerah seperti Malang, Cikalong, Banten, Lampung, dan Bogor. Karakterisasi zeolit meliputi analisis kandungan perbandingan unsur Si / Al, isi rongga dan penentuan luas permukaan spesifik berdasarkan pengujian model adsorpsi isoterm metilen biru klorida (MBK) dengan metode pengocokan. Penyerapan radionuklida 134 Cs oleh masing-masing zeolit dilakukan berdasarkan model adsorpsi isoterm. Hasil karakterisasi diperoleh kandungan perbandingan Si / Al dari zeolit Malang = 2,86, Cikalong = 3,14, Banten = 4,01, Lampung = 3,78 dan Bogor =2,84, isi rongga untuk zeolit Malang = 0,5 cm3/g, Cikalong = 0,6 cm3/g, Banten = 0,5 cm3/g, Lampung = 0,4 cm3/g dan Bogor = 0,6 cm3/g. Waktu kesetimbangan 60 menit diperoleh luas permukaan spesifik untuk zeolit Malang = 183,78 m2/g, Cikalong = 211,92 m2/g, Banten = 163,69 m2/g, Lampung = 170,81 m2/g dan Bogor = 285,72 m2/g. Penyerapan radionuklida 134Cs dengan waktu kesetimbangan 60 menit diperoleh kapasitas serap oleh zeolit Malang = 1,39 meq/g, Cikalong = 1,31 meq/g, Banten = 0,85 meq/g, Lampung = 1,12 meq/g dan Bogor = 0,40 meq/g. Hasil penelitian berdasarkan data tersebut memberikan kesimpulan bahwa zeolit alam dapat dipertimbangkan sebagai bahan penyerap limbah radioaktif.

The 134Cs radionuclide is a radiactive element as gamma emission produced from neutron activation process in the nuclear reactor. The chemically preparation has always result a radioactive liquid wastes which appropriate to treat with absorben material using sorption method. The characterization of some natural zeolite were used from Malang, Cikalong, Lampung, Banten, and Bogor areas have been done in this research. The characterization of Si/Al ratio content, volume of the capacities and determination of specific surface area for each zeolite based on test of methylene blue cloride (MBC) isoterm adsorption model with shaking method. The sorption of 134Cs radionuclide which is used for each zeolite based on isoterm adsorption model. The characterization resulted of Si/Al content ratio were 2.86 by zeolite from Malang, 3.14 by zeolite from Cikalong, 4.01 by zeolite from Banten 3.78 by zeolite from Lampung and 2.84 by zeolite from Bogor, the volume of the capacities from zeolit Malang = 0.5 cm3/g, Cikalong = 0.6 cm3/g, Banten = 0.5 cm3/g, Lampung = 0.4 cm3/g and Bogor = 0.6 cm3/g. From this experimental sixty minutes was selected as the optimal equilibrium time resulted specific surface area of zeolite from Malang = 183.78 m2/g, Cikalong = 211.92 m2/g, Banten = 163.69 m2/g, Lampung = 170.81 m2/g and Bogor = 285.72 m2/g. It’s the 134Cs radionuclide sorption capacity of zeolite from Malang = 1,39 meq/g, Cikalong = 1,31 meq/g, Banten = 0,85 meq/g, Lampung = 1,12 meq/g and Bogor = 1,40 meq/g. It is concluded that natural zeolite fulfilled the requirements as sorption material of radioactive wastes.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id