Abstrak
Kajian Fungsi Mineral Seng (Zn) Bagi Ternak
Dr. H. Ana Rochana Tarmidi, Ir., M.S.
Unpad
Indonesia
Unpad
meat bone meal, mineral Seng, pakan ternak, sapi
Dalam sistem periodik unsur mineral Seng termasuk ke dalam grup B II. Kandungan Seng pada kerak bumi sebesar 0.004% dan membentuk bagian dari bijih polimetalik. Seng alam terdiri atas lima isotop stabil dengan nomor atom 64, 66. 67, 68 dan 70 dengan porsi secara berturut-turut 48,9%, 27.8%, 4,1%, 18,6% dan 0.6%. Dari sembilan radioaktif isotop seng, hanya satu yang digunakan dalam penelitianpenelitian biologi yaitu 65Zn dengan waktu paruh 245 hari. Dalarn 98,5% kasus, isotop ini hancur (luruh) dengan mencapai suatu orbit K-elektron diikuti oleh suatu emisi radiasi sinar X yang lemah. Sisa kasus lainnya hancur (luruh) melalui cara tipe _+, dengan radiasi energi maksimum 0,324 MeV, 45,5% dari seluruh kejadian 65Zn hancur (luruh) disertai dengan emisi radiasi ??dengan maksimum energi 1,12 MeV. 65Zn merupakan salah satu unsur yang mencemari atmospir selama ledakan nuklir. Zn merupakan unsur yang esensial bagi tanaman dan hewan. Pada tanaman Zn berperan dalam proses redoks, pada pembuatan klorofil dan auxin (suatu substansi pertumbuhan) dan pada sintesis asam arnino triptopan. Konsentrasi Zn yang tinggi terdapat dalam otak, jamur yang dikeringkan, sereal dan leguminosa. Pada otak, Zn lebih banyak terkonsentrasi dalam endosperm. Pakan ternak yang mengandung konsentrasi Zn tinggi adalah Meat bone meal (75-100 mg/kg BK). Rata-rata kandungan Seng dalam hijauan rumput adalah 30-50 mg/kg BK. Sapi yang digembalakan di pastura tanpa mendapat pakan tambahan tidak bisa memenuhi kebutuhan Seng. Dalam ilmu peternakan, tingkat pemberian Seng harus dikontrol secara hati-hati terutama pada babi dan unggas karena ternak tersebut kemungkinan ternak pertama dan kedua yang defisien Seng.