Abstrak
Pengaruh Pemberian Ransum yang Mengandung Ampas Tebu Hasil Biokonversi oleh Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) terhadap Performana Domba Priangan
H. Anna Rochana Tarmidi
Unpad
Indonesia
Unpad
Ampas Tebu, efisiensi pakan, jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus), konsumsi ransum, pertambahan bobot hidup
Ampas tebu adalah suatu residu dari proses pcnggilingan tanaman tebu (Saccharum officinarum) setelah diambil niranya yang sangat potensial sebagai bahan pakan ternak ruminansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan ampas tebu hasil biokonversi oleh jamur Tiram Putih (P. ostreatus) (ATB) terhadap konsumsi bahan kering, penambahan bobot badan harian dan efisiensi ransum pada domba Priangan jantan. Penelitian terdiri dari dua tahap yaitu Tahap I: biokonversi ampas tebu olch jamur Tiram Putih (P. astreatus) dan tahap II yaitu: uji biologis pcnggunaan ampas tcbu hasil biokonversi terhadap 25 ekor domba Priangan jantan dengan bobot hidup rata-rata 18,99 ± 0,22 kg. Ternak percobaan dipelihara dalam kandang individual selama 3 bulan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan adalah R0 = rumput Raja 70% + konsentrat 30%, R1= rumput Raja 59,50% + ATB 10,10% + konsentrat 30%, R2 = rumput Raja 49,00% + ATB 21,10% + konsentrat 30%, R1= rumput Raja 38,50% + ATB 31,50% + konsentrat 30%, dan R4= rumput Raja 28,00%. + ATB 42,00% + konsentrat 30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i). ampas tebu hasil biokonversi oleh jamur Tiram Putih (P. ostreatus) (ATB) tidak memberikan pengaruh negatif terhadap konsumsi pertambahan bobot hidup harian dan efisiensi ransum, (ii). ATB dapat digunakan sampai tingkat 31,50% dari bahan kering ransum tanpa memberikan pcngaruh negatif terhadap penambahan bobot hidup harian domba Priangan jantan.