Abstrak RSS

Pengaruh genetik dan Lingkungan

Pengaruh genetik dan Lingkungan
Sri Rachma Aprilita Bugiwati
Faperta Unhas
Indonesia
Unpad
, , , , , , ,

Penelitian ini dilakukan di propinsi Kumamoto Jepang menggunakan 21.086 ekor sapi jantan muda dan 7.151 ekor sapi betina muda dari bangsa sapi Jepang coklat dengan mengukur sifat karkas yaitu M.longissimus dorsi (MLD), tebal lemak subkutan (TLS), tebal tulang rusuk (TTR) dan marbling score (MS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan tambahan informasi tentang pengaruh genetik dan lingkungan terhadap kualitas dan kuantitas daging sapi Jepang coklat sebagai salah satu informasi saat proses seleksi. Hasil yang diperoleh adalah seluruh sifat karkas sangat nyata dipengaruhi oleh faktor pejantan, jenis kelamin dan tahun penggemukan. Ukuran MLD dan MS pada sapi jantan muda lebih besar (1,4 cm2) dan lebih baik (0,05) dibandingkan dengan sapi betina muda. Sapi yang mulai digemukkan saat musim dingin cenderung memiliki ukuran MLD yang lebih besar, nilai MS yang lebih tinggi namun ketebalan TLS dan TTR yang lebih tipis dibandingkan dengan musim yang lain. Rentang dugaan nilai heritabilitas untuk sifat karkas adalah 0,22–0,36. Korelasi genotip dan fenotip antar sifat karkas adalah positif dan berkisar antara 0,05-0,62 dan antara 0,03-0,32 kecuali korelasi antara MLD dengan TLS adalah negatif (-0,14 dan -0,03).

The studies on the genetic and environmental effects on M.longissimus dorsi (MLD), fat thickness (TLS), rib thickness (TTR) and marbling score (MS) were conducted on 21,086 steers and 7,151 heifers of Japanese Brown cattle at Kumamoto prefecture Japan to get some information for improving the quality and quantity of meat beef. The results were shown that all carcass traits were affected significantly (P<0.01) by sire, sex and initial year effects. Both of the MLD and MS of steers were greater than heifers. Their differences were 1.4 cm2 for MLD and 0.05 for MS, respectively. Cattle started for fattening in winter tend to have higher of MLD and MS, thicker of TLS and TTR than those in other seasons. Heritability estimates of MLD, TTR, TLS and MS were ranged from 0.22 to 0.36. Genetic and phenotypic correlations of MLD, TLS, TTR and MS were positive and ranged from 0.05 to 0.62 and from 0.03 to 0.32 except TLS with MLD was negative (-0.14 and -0.03).

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id