Abstrak
Pengaruh Kecepatan Agitasi
Junianto
FPIK Unpad
Indonesia
Unpad
biologically., Biologis, Chitin, Demineralisasi, Demineralization, Kitin, kulit, shells, shrimps, udang
Proses demineralisasi adalah salah satu tahapan ekstraksi kitin dari kulit udang. Pada penelitian ini, proses demineralisasi dilakukan secara biologis melalui fermentasi asam laktat. Isolat bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus acidophillus FNCC 116. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kecepatan agitasi untuk memperoleh tingkat penghilang mineral yang maksimal pada proses demineralisasi kulit udang. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan kecepatan agitasi yaitu 0, 50, dan 100 putaran per menit (rpm). Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan agitasi untuk mendapatkan tingkat penghilang mineral maksimal pada proses demineralasasi kulit udang adalah 50 rpm. Tingkat penghilangan mineral dinyatakan dengan tingkat penurunan kandungan abu; dimana pada kecepatan agitasi 50 rpm, penurunan kandungan abunya 97,42%.
Demineralization process is one step of chitin extraction from shrimp shells and its was done with lactic acid fermentation. Lactobacillus acidophillus FNCC 116 was used for this fermentation process. The objective of research is to determine the velocity of agitation for finding the level of removed mineral from the shrimp shells. Completely randomized block designwas used with three level of agitation treatments, that was 0,50, and 100 rpm. The result of the research showed that the 50 rpm of agitation could remove the mineral content of shrimp shells maximally.The level of removed mineral was declared as the ash content. Where at the 50 rpm agitation, the ash content reduction was 97.42%.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id