Abstrak RSS

Analisis Fungsi Intermediasi Bank Syariah

Bank Syariah yang berfungsi sebagai intermediasi, menunjukkan peranan yang makin meningkat sesuai dengan kebijakan pemerintah Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia mulai tahun 2003 sampai dengan 2005. Untuk memperoleh hasil, digunakan Ordinary Least Square (OLS ) dimana FDR sebagai variabel tidak bebas dan variabel bebasnya adalah Return On Asset (ROA), Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI), serta Industrial Production Index (IPI) Non Performing Finance (NPF). Analisis fungsi intermediasi bank Syariah yang diwakili oleh variabel FDR menghasilkan hubungan yang positif dengan ROA. Hasil estimasi menunjukkan bahwa untuk variabel FDR hanya variabel ROA yang menunjukkan hasil yang bertentangan dengan performance dari bank konvensional.

As financing intermediation function, the role of Sharia banking in Indonesia tended to increase along with Indonesian Government policies. It can be viewed through the data indicators released by Bank of Indonesia, from 2003 to 2005. To achieve the objective of Ordinary least square (OLS) we used FDR (Financing to Deposit Ratio) as Dependent variable, while independent variables are Return on asset (ROA), Industrial Production Index (IPI), Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI), Non performing finance (NPF). Output of the analysis indicated that intermediation function of Sharia banking that represented by FDR is only impacted positively by ROA. The estimation shows that in FDR variable only ROA variable have act upon with conventional bank performance.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id