Abstrak RSS

Suatu Rancangan Program Intervensi Untuk Mengurangi Jumlah Sampah Organik Studi Tentang Intensi Terhadap Perilaku Teknologi Pascapanen Petani Desa Mekarwangi Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat

Suatu Rancangan Program Intervensi Untuk Mengurangi Jumlah Sampah Organik Studi Tentang Intensi Terhadap Perilaku Teknologi Pascapanen Petani Desa Mekarwangi Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat
Deden Juhaeri
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , ,

The government, in handling the waste problem, is using end of pipe solution approach, that is focused on the management of waste when it was generated. JICA has suggested the government to reduce sources of waste. So we have to find out the type of excess waste, who produce it, what kind of the behavior had result it. Most of the trash is organic waste that generated by the traders in traditional markets. That organic waste was come from farmers bad post-harvest treatment. This post harvest treatment is not accordance with the result of FTIP Unpad and Korea Food research institutes (2007) research. Based on that phenomenon it is needed to study which factors that underlie the farmers post harvest treatment. This research is using Theory of Planned Behavior from Icek Ajzen (2005), the theory based on behavioral intention is assumed to be immediate antecendent of someone behaviour. Objective of this study is to obtain empirical and concrete data on the intention of the farmers post-harvest technology behavior as the foundation of the programme intevention in an effort to reduce the amount of organic waste. This research is using a quantitative and qualitative method through questionnaires, observations and interviews to complement data. Data collected has ordinal form, the Pearson correlation used as the validity test, and Cronbach á as the reliability test, both of test method is using SPSS 15.0 for windows. Analysis of data is using descriptive statistics such as the boxplot. Location of the study is in Mekarwangi village Sindangkerta district West Bandung regency, with a research sample of 49 farmers. Based on the results and analysis of data the researcher obtained that the intention of the farmers post-harvest technology behavior is negative. So it can be concluded that the farmers do not have the desire to show post-harvest technology behavior. Based on the conclusions the researcher has developed an intervention program planning to change this negative intention to become postitif, the original “does not want” to “want to” show the post-harvest technology behavior. Intervention program is designed using the Community Development approach with the Self Help theme.

Pemerintah dalam menangani masalah sampah selama ini menggunakan pendekatan end of pipe solution maksudnya menitikberatkan pada pengelolaan sampah ketika sampah itu telah dihasilkan. JICA menyarankan agar mengurangi sampah sejak dari sumbernya. Jadi kita harus melihat jenis sampah apa yang paling banyak, siapa dan kebiasaan apa yang menghasilkan sampah yang relatif lebih banyak. Sampah yang paling banyak adalah jenis sampah organik yang dihasilkan oleh pedagang sayuran di pasar tradisional. Sampah organik tersebut berasal dari perilaku pascapanen petani yang tidak baik. Perilaku pascapanen tersebut tidak sesuai dengan saran dari FTIP Unpad dan Korea Food Research Institute (2007). Dengan adanya fenomena tersebut sehingga perlu diteliti faktorfaktor apa yang mendasari petani memiliki perilaku pascapanen yang demikian. Penelitian ini menggunakan Theory Of Planned Behavior dari Icek Ajzen (2005), berdasarkan teori tersebut Behavioral Intention sebagai predisposisi seseorang dalam berperilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empirik dan konkrit mengenai intensi petani terhadap perilaku teknologi pascapanen sebagai landasan perancangan program dalam upaya mengurangi jumlah sampah organik yang berlebih. Metoda yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif berupa pengumpulan data melalui kuesioner, observasi dan wawancara untuk melengkapi data. Data yang diperoleh berupa data ordinal, untuk uji validitas menggunakan korelasi Pearson dan uji reliabilitas mengunaan Cronbach á dengan menggunakan SPSS 15.0 for windows. Analisa data menggunakan statistik deskriptif berupa tabel kotak garis (boxplot). Penelitian ini dilakukan di desa Mekarwangi kecamatan Sindangkerta kabupaten Bandung Barat, sampel penelitian berjumlah 49 petani. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data didapat bahwa intensi petani terhadap perilaku teknologi pascapanen adalah negatif. Maka dapat disimpulkan bahwa petani tidak memiliki keinginan bahkan menolak untuk menampilkan perilaku teknologi pascapanen. Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dikembangkan suatu rancangan program intervensi untuk merubah intensi negatif ini menjadi postitif, yang asalnya “tidak mau” menjadi “mau” menampilkan perilaku teknologi pascapanen. Program intervensi yang dirancang menggunakan pendekatan Community Development dengan tema Self Help.

Untuk Keterangan Lebih Lanjut Silahkan Menghubungi : http://cisral.unpad.ac.id