Abstrak RSS

Rancangan Program Peningkatan Konsep Diri Melalui Grup Konseling Untuk Menurunkan Derajat Social Anxiety Pada Narapidana Yang Akan Kembali Ke Masyarakat (Studi Kasus Pada Narapidana Di Lapas Brebes Jawa Tengah)

Rancangan Program Peningkatan Konsep Diri Melalui Grup Konseling Untuk Menurunkan Derajat Social Anxiety Pada Narapidana Yang Akan Kembali Ke Masyarakat (Studi Kasus Pada Narapidana Di Lapas Brebes Jawa Tengah)
Luh Putu Shanti Kusumaningsih
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Luh Putu Shanti Kusumaningsih. Perancangan program intervensi peningkatan Konsep Diri melalui Grup Konseling untuk menurunkan derajat social anxiety pada narapidana yang akan kembali ke masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini mengetahui derajat social anxiety pada narapidana yang akan kembali ke masyarakat dan menyusun rancangan intervensi grup konseling yang tepat untuk menurunkan derajat social anxiety pada narapidana yang akan kembali ke masyarakat. Penelitian ini menggunakan variabel social anxiety yang diartikan sebagai tingkat kesadaran individu akan ketidakmampuannya dalam memenuhi harapan dari lingkungan. Asesmen dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat derajat social anxiety pada narapidana yang akan kembali ke masyarakat berkaitan dengan statusnya sebagai narapidana. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengukuran dilakukan melalui wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Brebes Jawa Tengah. Teknik sampling yang digunakan adalah Restricted Random Sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi yang memenuhi kriteria penelitian baik secara sendirisendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Adapun kriteria penelitian yang dimaksud bagi anggota populasi untuk bisa menjadi sampel adalah narapidana yang akan kembali ke masyarakat dalam waktu 3 bulan pada saat penelitian dilakukan dan merupakan narapidana yang baru pertama kali menyandang status sebagai narapidana. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan mengkategorisasikan jawaban sesuai pedoman kategorisasi yang telah disusun dan melakukan skoring antara 1-3 untuk jawaban tiap item. Selanjutnya, dilakukan skoring total untuk keseluruhan item sehingga derajat social anxiety responden dapat ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 71,4 % responden berada pada derajat social anxiety tinggi. Artinya, narapidana yang akan kembali ke masyarakat memiliki tingkat kesadaran yang tinggi akan ketidakmampuannya dalam memenuhi harapan dari lingkungan. Kondisi ini terjadi karena adanya konsep diri yang negatif dari narapidana terhadap dirinya sehubungan dengan statusnya sebagai narapidana berkaitan dengan tuntutan lingkungan. Berdasarkan hasil ini, disusun suatu rancangan program intervensi grup konseling yang bertujuan untuk menurunkan derajat social anxiety pada narapidana yang akan kembali ke masyarakat dengan mengubah konsep diri narapidana menjadi positif.

Luh Putu Shanti Kusumaningsih. The Designing to increase the Self Concept of Counseling Group intervention program for reducing the degree of social anxiety in the prisoner who will be back to the society. The problems in this research is to identify the degree of social anxiety in the prisoner who will comeback to the society and to arrange an appropriate designing of counseling group intervention for reducing the degree of social anxiety in the prisoner who will comeback to the society. This research used a variable social anxiety meaning as the level of individual awareness of his or her ability in fulfilling an hope of environment. The assessment has been carried out to identify how much the degree of social anxiety in the prisoner who will comeback to the society associated with his or her status as a prisoner. The method used is descriptive with a qualitative approach. The measurement has been conducted through interviews and observations. The subject of this research is the entire prisoners at Lembaga Pemasyarakatan (Correctional Institution) Brebes , Central Java. The sampling technique used is a Restricted Random Sampling that is a sampling technique where all of the subject in population which to complete the research condition receive the same opportunitiy to be a research sample. As for the research condition which is mean that a prisoner who will be stated to be released in 3 (three) months and justly first time bearing a status as a prisoner. The data collected at later have been processed by categorizing the answers according to the established category and conducting a scoring of 1-3 for answer of each item. Furthermore, it has been conducted total scoring for the entire items such that the degree of respondent’s social anxiety can be determined. The result of this research indicated that 71.4% of respondents is in the high degree of social anxiety. It means that the prisoner who will comeback to the society has an high level of awareness to his or her ability in fulfilling an hope of environment. This condition has occurred because there was a negative self-concept of the prisoner toward himself or herself relating to his or her status as a prisoner associated with the environmental claim. Based on this result, it has been arranged a design of counseling group intervention program for reducing the degree of social anxiety in the prisoner who will comeback to the society by converting the prisoner’s self-concept into a positive one.

Untuk Keterangan Lebih Lanjut Silahkan Menghubungi : http://cisral.unpad.ac.id