Abstrak RSS

Pengembangan Ekstrak Etanol Kubis (Brassica oleracea var. Capitata l. ) Asal Kabupaten Bandung Barat dalam Bentuk Sampo Antiketombe terhadap Jamur Malassezia furfur

Pengembangan Ekstrak Etanol Kubis (Brassica oleracea var. Capitata l. ) Asal Kabupaten Bandung Barat dalam Bentuk Sampo Antiketombe terhadap Jamur Malassezia furfur
Soraya Ratnawulan Mita, S.Si, Apt., Dra. Dewi Rusmiati, Apt., Sri Agung Fitri Kusuma, M Si., Apt
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , ,

Selain sebagai sayuran, secara empiris kubis sering dimanfaatkan oleh masyarakat kita untuk mengatasi gatal di kulit kepala akibat jamur Malassezia furfur penyebab ketombe. Pada penelitian ini telah dilakukan uji aktivitas antijamur ekstrak etanol daun kubis (Brassica oleracea var. capitata L.) terhadap Malassezia furfur dan formulasi sampo antiketombe serta uji keamanannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan sampo antiketombe dengan zat aktif ekstrak kubis mempunyai aktivitas antijamur terhadap Malassezia furfur. Semakin besar konsentrasi ekstrak kubis dalam sediaan sampo maka daya hambat yang dihasilkan terhadap Malassezia furfur semakin besar. Sediaan sampo yang dibuat dengan konsentrasi ekstrak kubis 15% dan 30% mempunyai warna, bau, bentuk, viskositas, tegangan permukaan, pH, tinggi busa, dan potensi antiketombe cukup memenuhi syarat, aman dalam penggunaan, dan stabil selama 8 minggu penyimpanan. Sedangkan sampo antiketombe dengan ekstrak kubis 45% mengalami perubahan warna, bau, dan penurunan viskositas selama penyimpanan.

Beside as vegetables, empirically cabbage often used by public to overcome itching in scalp as result of Malassezia furfur caused of dandruff. Antifungal activity of extract ethanol cabbage leaves (Brassica oleracea var. capitata L.) against Malassezia furfur and formulation of antidandruff shampoo also irritation test of the formula had been done. This research showed that antidandruff shampoo with bioactive extract cabbage have an antifungal activity against Malassezia furfur. The higher concentration of extract cabbage was the higher the inhibitory of Malassezia furfur. Shampoos with 15% and 30% concentration of extract cabbage have color, fragrance, homogeneity, viscosity, surface tension, pH, foam stability, and antidandruff potention that fulfilled the requirements, safe to use, and stable during eight weeks storage. The color, and fragrance of antidandruff shampoo with 45% concentration of extract cabbage were not stabil and viscosity had been decreased during storage.

Download: pdf