Abstrak
Strategi Penataan Koleksi Arkeologi Pada Museum Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai Salah Satu Bentuk Penyampaian Informasi Terhadap Masyarakat
Nur Wahyu Kurnianingsih
Unpad
Indonesia
Unpad
informasi, koleksi arkeologi, pameran tetap
Tesis berjudul “Strategi Penataan Koleksi Arkeologi pada Museum Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai Salah Satu Bentuk Penyampaian Informasi Terhadap Masyarakat” membahas penyampaian informasi sejarah NTB dari koleksi arkeologi di Museum Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat (MNP NTB). Koleksi arkeologi itu penting untuk diinformasikan kepada masyarakat pengunjung MNP NTB. Hal itu berkaitan dengan peranan yang dimilikinya sebagai aset pengembangan pengetahuan budaya masyarakat. Ditambah lagi koleksi arkeologi bersifat rapuh dan tidak tergantikan. Akan tetapi, penataan koleksi arkeologi beserta sarana pendukungnya belum optimal. Untuk itu, penataan koleksi arkeologi di MNP NTB seharusnya dibuat dengan baik sehingga dapat lebih optimal memberikan informasi sejarah NTB.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.Data primer dan data sekunder yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penataan koleksi arkeologi yang diterapkan pada pameran tetap di MNP NTB belum optimal. Koleksi arkeologi tidak diletakkan secara kronologis. Tinggalan arkeologi yang dipamerkan berasal dari periode prasejarah dan masa klasik, sementara tinggalan arkeologi dari masa yang lebih lanjut, seperti tinggalan arkeologi dari masa Islam dan kolonial tidak dipamerkan atau paling tidak diinformasikan dalam bentuk prolog sejarah NTB. Hal ini terjadi karena keterbatasan informasi sumber daya arkeologi yang dimiliki oleh pengelola informasi di MNP NTB. Untuk itu, perlu diadakan penelitian yang dilakukan oleh museum maupun kerja sama museum dengan pihak lain yang terkait untuk mendukung tampilan koleksi arkeologi di ruang pameran tetap MNP NTB.
This thesis “Strategy on Display Arrangement of Archaeological Collections in Nusa Tenggara Barat Museum as Means of Public Information Center” discusses the strategy on the distribution of information about archaeological artifacts that the Museum of Nusa Tenggara Barat Province (MNP NTB) has. It is compulsory that the community be informed about the existence of the artifacts in the museum in order to improve knowledge and broaden vision about their culture and the significant value that the fragile and irreplaceable artifacts possess. However, the information distribution is hindered by the fact that the collection display arrangement has yet to be optimal. Therefore, optimizing the archaeological collections in this very museum is a very important step to take in order to make the history of Nusa Tenggara Barat known to the community, especially its own.
This research is approached by means of qualitative method that emphasizes collection of primary and secondary data which would then be descriptively scrutinized by means of SWOT analysis.
This research finds that the reason that the information dissemination has yet to be well distributed is because of mismanagement and disorganization of the museum collection display. The collections are placed not in chronological orderthe prehistoric, classic, and modern. In addition, the historical heritage from the time of Islam and Dutch Colonization are not displayed at all due to inadequate knowledge on historical background and limited human resources in the museum. Therefore, research and joint cooperation with other parties or stakeholders are seen as compulsory in order to optimize the management of the museum and arrangement of the museum’s collection in its permanent exhibition room.
Untuk Keterangan Lebih Lanjut Silahkan Menghubungi : http://cisral.unpad.ac.id