Abstrak
Kesiapan Usaha Kecil Sektor Peruanggasan
Rudi Kurniawan, Suryaningsih Achmad, Suparmo
FE Unpad
Indonesia
Unpad
carcass, perunggasan, poultry, sisi karkas, Small skill, usaha kecil
Riset ini mengkaji kegiatan usaha kecil perunggasan bidang perkarkasan, bagaimana upaya mereka sehari-hari mengadakan aktivitas dengan menyesuaikan diri dengan adanya krisis, perubahan-perubahan dan pembangunan ekonomi. Langkah kajian dengan menganalisis seberapa besar problem yang ada di dunia bisnis nyata di sektor perunggasan yang khusus menangani bidang penyediaan daging ayam siap masak ini. Ternyata cukup banyak kesulitan yang tali-temali dan dua di antaranya merupakan problem utama yang dihadapi masyarakat perkarkasan. Masalah utama pertama adalah perubahan harga ayam yang cukup besar dan dalam waktu yang sangat pendek. Kedua, kolepnya pasar dan sumber penghasilan masyarakat yang berlangsung dalam jangka panjang. Usaha-usaha pedagang karkas sangat kecil/kelas gurem ini harus meminimumkan kerugian saat-saat masa perubahan harga harian yang muncul secara tiba-tiba dalam waktu dua hingga tiga minggu. Perbedaan harga ayam setiap harinya bisa mencapai angka Rp.500,00 – Rp.1000,00 atau Rp. 5000,00 – Rp.8000,00 per minggu. Kondisi kolep konsumen yang relatif berlangsung lama jangka waktunya hanya dalam beberapa hari terhapuskan oleh adanya penurunan harga karkas hingga angka terendah di seluruh pasar tradisional di kota Bandung. Kondisi kolep konsumen yang relatif berlangsung lama jangka waktunya hanya dalam beberapa hari terhapuskan oleh adanya penurunan harga karkas hingga angka terendah di seluruh pasar tradisional di kota Bandung. Terkait dengan masalah pedagang karkas di atas yang berkembang kusut, terlalu banyak pedagang yang terjungkal bergelimpangan ke areal kerugian usaha dalam dua atau tiga minggu masa-masa harga yang labil. Selama masa normal para pedagang kelas terbawah ini baru bisa bernafas lega, setiap hari mereka mengantongi keuntungan usaha sekitar Rp. 10.000,00 –Rp.70.000,00 untuk barang dagangan mereka yang berjumlah sekitar 20-75 Kg. Adanya keuntungan usaha masa normal itu para pedagang kecil ini berhasil melayani permintaan konsumen hingga mereka mampu mempertahankan nutrisi keluarganya dan masyarakat konsumen karkas hingga tubuh kedua kelompok masyarakat ini lebih sehat selama krisis berlangsung
This research is on small skill business of carcass poultry sector and how better to adjust their daily activity in economic crises, changes and development. The method of study is to know how large the problem in the real business to serve the people in need of ready-to-cook carcass of poultry sector. There are many streams of carcass trade difficulties and the first two problems of them are the main problems. The first problem is the changes of poultry price in very short-run and relatively high price differences. Second, long-run markets and sources of income collapse on Indonesian consumers’ crisis. The very small business has to overcome their minimum losses during the two or three weeks of unsteady price changes. The daily price differences of the stock shock of poultry are among the differences of Rp.500,00 – Rp.1000,00 or Rp.5000,00 – Rp.8000,00 a week. The relatively long-run consumers’ collapses have a few days totally erased decreasing carcass price, therefore, that, price of poultry to be the extended lowest price around all traditional markets in Bandung. Among extensively processes of the above problems, there are to many people on elastic responses to suffer unsteady business loss during the two or three weeks unsteady price. During the normal business climate for those very small market duers has daily profit which is individual profit to be Rp.10.000,00 – Rp.70.000,00 for 20 – 75 Kg of trade volume of carcass. Because of the normal climate profit then their supply activities of high nutritional material of food make themselves and all carcass consumers to be physically more healthy during the economic crisis.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id