Abstrak
Riset Operasi Pelayanan Pengobatan
Sutedja, Djuariah Utja
Fak. Kedokteran, Fisip Unpad
Indonesia
Unpad
Baduy, health care services, health centre, pelayanan kesehatan, Puskesmas
Masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak merupakan masyarakat yang berbeda agama dan adat dengan masyarakat Sunda sekitarnya. Sebagai masyarakat yang dianggap terasing, mereka diberikan prioritas dalam permbangunan sarana pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami tetapi kurang dimanfaatkan. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan kecilnya hasil pelayanan puskesmas pada masyarakat Baduy telah dilakukan riset operasional pada masyarakat yang bertempat tinggal di 53 kampung di Desa Kanekes. Sampel diambil secara bertingkat. Dipilih secara acak 8 kampung, 4 kampung sebagai kampung yang memperoleh intervensi dan 4 kampung sisanya sebagai kontrol. Sampel penduduk dipilih dari hasil skrining. Variabel yang diteliti adalah : pengetahuan, sikap dan praktek penggunaan pelayanan kesehatan moderen dan tradisional sebelum dan sesudah intervensi. Data pengetahuan dan sikap dikumpulkan dengan wawancara mendalam. Data praktek pelayanan dikumpulkan dari frekwensi penggunaan pelayanan kesehatan. Adanya peningkatan penggunaan pelayanan kesehatan selama periode penelitian di wilayah intervensi karena faktor jarak yang lebih dekat. Pengetahuan dan sikap masyarakat di wilayah intervensi dan wilayah kontrol berisfat positif terhadap pengobatan dan program KIA tetapi menolak pada pelayanan KB. Agar cakupan pelayanan puskesmas meningkat sebaiknya dibuat puskesmas keliling di kampung yang biasa dilalui oleh sebagian besar masyarakat yang pergi ke ladang.
The Baduy society live in Kabupaten Lebak. They have different religion and tradition from other Sunda’s society. Because they live in isolation, they have been given priority in the developing of health centre but they do not use it quite sufficiently. The operational research has been done on 53 villages in Desa Kanekes to find out the factors of the in sufficient utilisation of health centre services. Multistage sampling technique was used randomly in 8 kampongs, 4 kampongs as interventions and the others as control. The persons who became samples were chosen by screening. The variables of this study are: knowledge, behaviour, and how they use health care services and traditional folk medicine before and after interventions. In- depth in terriers was used to collect the knowledge and behavioral data. The health services data was collect from the frequent usage of data. The result of this research shows that there are increasing in using health care services because of short distance factor. Their knowledge and behaviours are positively to medical care services and mother and child health services but refused the birth-controlled services. The suggestion of this research is to make Puskesmas Keliling in the area, which is near to the field where they work.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id