Abstrak
Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Achmad Djuaeni Kadmasasmita
STIA LAN RI
Indonesia
Unpad
Motivasi dan produktivitas kerja, Motivation and work productivity, Pendapatan Asli Daerah, Regional Tax
Untuk mewujudkan titik berat otonomi pada Daerah Tingkat II, ditentukan sebagian besar oleh kemampuan keuangan daerah. Dalam kenyataannya, pendapatan asli daerah sendiri (PADS) termasuk pajak daerah, belum efektif, sehingga Daerah TingkaT II Kabupaten Bandung harus bergantung pada pendapatan berasal dari pemberian Pemerintah (bantuan atau subsidi dari Pusat) dalam menjalankan otonominya. Masalah yang mengakibatkan penerimaan pajak daerah belum efektif. adalah pajak daerah banyak yang tidak cocok sebagai pajak daerah, dan produktivitas petugas pajak daerah yang rendah. Fokus penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai daerah, yaitu kemampuan dan motivasi kerja. Sumbangan penelitian ini adalah pada pengembangkan path-gool theory (gaya kepemimpinan-motivasi-produktivitas), dalam meningkatkan efektifitas penerimaan pajak daerah bagi terwujudnya titik berat otonomi pada Daerah Tingkat II Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang tidak kondusif terhadap motivasi dan produktivitas kerja pegawai daerah, mengakibatkan belum efektifnya penerimaan pajak daerah, sehingga sampai saat ini daerah tetap mempunyai tingkat ketergantungan tinggi pada subsidi pusat.
Realizing autonomy at the second level government, Whicl is mainly determined by the regional financial ability . In reality the, original revenue of the region (PADS) including regional tax has not been done effectively. There is a main factor as an actual problem able to explain the tax revenue is ineffective. i.e. work productivity of regional tax employee is low. The contribution of this research to the science development is that this research is trying to develop the path-goal theory of leadership in increasing the productivity. Then the application of the integrated qualitative-descriptive analysis is combined with the method of quantitative analysis along with the path-analysis technique. The result of this research is the style of leadership which is not conducive to the regional employee’s motivation and productivity is resulted in the inffective regional tax revenue, to enhance autonomy at the second level region of Bandung Regency. From this observation, researcher could construct the following theory: “If the style of leadership is conducive to the employees” motivation and productivity, then the local tax revenues. Will be more effective and the autonomy will enhance per time period, ceteris paribus “However, a complete theory of leadership style involves much more than this.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id